IPB University Kembangkan ‘c et chic’, Oral Care Terfortifikasi Hidroksiapatit dan Minyak Temu Hitam
IPB University Kembangkan ‘c et chic’, Oral Care Terfortifikasi Hidroksiapatit dan Minyak Temu Hitam
Innovator: Dr Yessie Widya
Kegunaan:
Produk ini difortifikasi dengan hidroksiapatit yang membantu proses remineralisasi gigi, yang penting untuk memperbaiki gigi yang mengalami kerusakan atau demineralisasi. Minyak temu hitam yang terkandung dalam produk memiliki efek antibakteri dan antiplak, yang penting untuk mencegah infeksi dan pembentukan plak di gigi.Produk ini juga membantu mengurangi rasa ngilu pada gigi, yang mungkin disebabkan oleh kerusakan atau sensitivitas gigi.
Keunggulan:
- Kandungan hidroksiapatit dalam produk ini membantu memperbaiki gigi yang mengalami demineralisasi
- Minyak temu hitam yang ada dalam produk ini memiliki sifat antibakteri dan antiplak, sehingga efektif dalam mencegah pertumbuhan bakteri dan pembentukan plak
- Uji klinis menunjukkan bahwa produk ini mampu mengurangi plak dan debris secara signifikan dalam waktu 3 minggu
- Pengguna melaporkan bahwa produk ini juga memiliki efek pemutihan atau pencerahan gigi
- Produk ini juga membantu mengurangi bau mulut, memberikan kesegaran yang tahan lama.
- Produk ini efektif dalam meredakan rasa ngilu pada gigi karena sifat remineralisasinya yang membantu memperbaiki enamel yang rusak.
- Produk ini menggunakan hidroksiapatit lokal sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan impor, dan membuat produk lebih terjangkau.
- Produk ini diakui sebagai salah satu dari 113 inovasi paling prospektif di Indonesia oleh Business Innovation Center
- Produk ini telah melalui penelitian praklinik dan uji klinik, serta telah mendapatkan izin edar dari BPOM dan sertifikasi halal dari MUI.
Deskripsi:
Tim peneliti IPB University berhasil menciptakan produk inovasi oral care bernama “c et chic”, yang difortifikasi dengan hidroksiapatit dan minyak temu hitam. Produk ini didanai oleh LPDP dan telah mendapatkan izin edar dari BPOM serta sertifikasi halal dari MUI. Inovasi ini dirancang untuk mencegah karies gigi dan sudah terbukti secara praklinik memiliki efek remineralisasi gigi. Hidroksiapatit, sebagai komponen utama, berperan dalam memperbaiki kerusakan enamel gigi, sementara minyak temu hitam berfungsi sebagai antibakteri dan antiplak.
“Berdasarkan uji klinik yang telah dilakukan oleh tim poli gigi Klinik IPB terhadap oral care ‘c et chic’, telah terjadi pengurangan plak dan debris pada responden dengan waktu hanya 3 minggu. Selain itu, manfaat lain yang dirasakan oleh sebagian besar responden adalah memutihkan atau mencerahkan gigi, mengurangi bau mulut, mencegah terbentuknya plak, dan meredakan ngilu gigi,” papar Dr Yessie, Innovator produk c et chic.
Minyak temu hitam, yang diekstrak dari rimpang, terbukti efektif sebagai antibakteri, antiplak, dan antiinflamasi. Penelitian ini juga mendapatkan pengakuan nasional dan internasional melalui publikasi di jurnal ilmiah, serta penghargaan sebagai salah satu dari 113 inovasi paling prospektif di Indonesia oleh Business Innovation Center.
Selain manfaat kesehatan, inovasi ini mendukung kemandirian bahan baku lokal dengan memanfaatkan hidroksiapatit yang diproduksi melalui metode gelombang mikro yang telah dipatenkan. Dengan hadirnya “c et chic”, diharapkan prevalensi karies gigi di Indonesia dapat berkurang, mengingat tingkat kerusakan gigi yang tinggi, terutama pada anak-anak. Produk ini akan segera dipasarkan untuk memberikan solusi yang terjangkau dan efektif bagi masyarakat.