Tag: SKB

IPB University Adakan Demonstrasi Pengolahan PMT di Cibanteng, Kepala Desa Kami Bersyukur dan Terima Kasih
IPB University Perkuat Fungsi Keluarga di Kelurahan Margajaya Melalui Sekolah Keluarga Berkualitas
DPMA IPB University Gelar Demo Masak Sehat Melalui Sekolah Keluarga Berkualitas Desa Babakan
Sekolah Keluarga Berkualitas IPB University Ajak Ibu-Ibu PKK Situgede Demo Masak Makanan Bergizi
Pakar IPB University Ingatkan Pentingnya Fungsi Keluarga Cegah Stunting
Tingkatkan Nilai Investasi Anak, Sekolah Keluarga Berkualitas Edukasi Orang Tua Desa Babakan
SKB IPB University Hadir di Margajaya, Tekankan Pentingnya Lingkungan untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak
Sekolah Keluarga Berkualitas IPB University di Desa Babakan Hadirkan Pakar Bahas Ketahanan Keluarga
Pertemuan Perdana, Kegiatan Sekolah Keluarga Berkualitas IPB University Hadir di Desa Cibanteng
Sekolah Keluarga Berkualitas IPB University Bahas Penerapan Asah, Asih, Asuh untuk Anak Baduta Sehat Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University bekerja sama dengan Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK) IPB University menyelenggarakan kegiatan Sekolah Keluarga Berkualitas di Balai Posyandu Cempaka, Kelurahan Situ Gede, Bogor pada 19/6. Acara ini bertema "Penerapan Asah, Asih, Asuh di dalam Keluarga untuk Menumbuhkembangkan Anak Baduta yang Sehat" dan dihadiri oleh 30 ibu dari desa sekitar. Acara dibuka oleh Lurah Situ Gede, H. Napihudin, S.Pd., M.Si. Ia menyampaikan, "Kami sangat berterima kasih kepada IPB University karena sudah menyelenggarakan kegiatan Sekolah Keluarga Berkualitas yang membantu ibu-ibu dari Kelurahan Cempaka, khususnya ibu-ibu yang memiliki anak baduta," ujarnya. Kegiatan ini menghadirkan narasumber, Dr Dwi Hastuti selaku Dosen Departemen IKK IPB University. Ia memaparkan pentingnya konsep Asah, Asih, Asuh dalam pengembangan potensi intelektual, kasih sayang, dan kesehatan fisik serta emosional anak. "Penerapan pola asuh ini secara konsisten dapat mengoptimalkan perkembangan kognitif, emosional dan sosial anak serta mencegah masalah kesehatan fisik dan mental," ujar Dr Dwi. Dalam diskusi, Dr Dwi menekankan pentingnya nutrisi seimbang, stimulasi perkembangan motorik dan sensorik, serta kasih sayang yang konsisten untuk menumbuhkan anak baduta yang sehat. Salah satu peserta, Siti Amelia menyampaikan, "Kegiatan Sekolah Keluarga Berkualitas sangat bagus untuk dilaksanakan karena dari kegiatan ini banyak pengetahuan yang sebelumnya tidak pernah diketahui, tapi disampaikan dengan sangat jelas serta diiringi dengan solusi dari permasalahan yang terjadi," ungkapnya. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif. Dr Dwi menyimpulkan bahwa peran keluarga dan lingkungan dalam mendukung perkembangan anak penting untuk mendorong para ibu agar terus belajar dan menerapkan pola asuh positif. (*/Lp)