Kuliah Tamu di IPB University, Mentrans: Alm Kasim Arifin Alumni IPB University Inspirasi Patriot Transmigrasi

Kuliah Tamu di IPB University, Mentrans: Alm Kasim Arifin Alumni IPB University Inspirasi Patriot Transmigrasi

Kuliah Tamu di IPB University, Mentrans Alm Kasim Arifin Alumni IPB University Inspirasi Patriot Transmigrasi
Berita

Menteri Transmigrasi (Mentrans), Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara memberikan Kuliah Tamu “Transformasi Kawasan Transmigrasi Menuju Pusat Pertumbuhan Baru di Daerah”. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), Kampus IPB Dramaga, 25/4.

Mentrans mengatakan, selama ini ada perubahan paradigma dalam program transmigrasi. Saat ini, fokus utama transmigrasi bukan lagi sekadar perpindahan penduduk, melainkan pada pembangunan kawasan ekonomi baru yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Tujuannya adalah menciptakan daya tarik ekonomi atau “gula” sehingga mobilitas penduduk terjadi secara alami. Pada akhirnya, kesejahteraan seluruh masyarakat meningkat.

“Program mulia ini terinspirasi dari gagasan dan dedikasi seorang alumni IPB University, almarhum Bapak Kasim, yang selama belasan tahun tanpa pamrih mengabdikan dirinya untuk masyarakat Maluku,” ungkapnya.

“Semangat pengabdian inilah yang ingin ditularkan kepada generasi muda melalui program Patriot Transmigrasi,” imbuh Iftitah.

Lebih lanjut, ia menetapkan target pertumbuhan ekonomi untuk kawasan transmigrasi lebih dari 8 persen. Pertumbuhan ini, sebut dia, harus berdampak signifikan pada penurunan angka kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat lokal melalui program industrialisasi yang inklusif.

“Kementrans menganalogikan kehadiran para transmigran patriot di kawasan transmigrasi layaknya fungsi fakultas kedokteran di rumah sakit, yang akan menjadi laboratorium hidup bagi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat setempat,” jelas Iftitah.

Melalui program ini, lanjutnya, “Para mahasiswa diingatkan akan pertanggungjawaban ilmu yang telah mereka peroleh dan pentingnya memberikan kontribusi nyata untuk menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat serta membangun bangsa dan negara.” 


Rektor IPB University, Prof Arif Satria dalam momen itu mengatakan, sinergi antara program transmigrasi dan program Patriot Transmigrasi diharapkan dapat berjalan beriringan demi memenuhi kebutuhan pangan nasional.

IPB University, sebagai institusi yang memiliki konsep besar dalam pengembangan wilayah di seluruh Indonesia, menegaskan komitmennya untuk terus memberikan dampak positif bagi kemajuan bangsa melalui berbagai inovasi.

“Program Patriot Transmigrasi merupakan gagasan brilian dalam mengombinasikan transmigrasi dengan kegiatan akademik,” ucap Prof Arif.

Ia menambahkan, motto IPB University “Inspiring Innovation with Integrity” turut mendorong inovasi-inovasi yang dikembangkan bisa menginspirasi banyak orang dan diadopsi dengan basis integritas yang kuat. 

“Kepercayaan yang besar terhadap IPB University diharapkan dapat mendorong adopsi inovasi di bidang pangan, meliputi pertanian, perikanan, dan peternakan, sebagai solusi untuk mewujudkan swasembada pangan yang menjadi misi pemerintah,” tuturnya.

Pada kegiatan ini turut dilaksanakan empat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS), yakni: 

1) MoU IPB University dengan Kementrans RI, 

2) PKS Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University dengan Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, 

3) FEM IPB University dengan Direktorat Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi, dan 

4) PKS Sekolah Pascasarjana IPB University dengan Direktorat Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi. (*/Rz)