IPB University Fasilitasi Peserta Disabilitas dalam UTBK-SNBT 2025

Keterbatasan bukan menjadi halangan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Hal ini terlihat dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025 yang digelar di IPB University. Dalam ujian tersebut, IPB University menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan inklusif yang ramah disabilitas.
Salah satu peserta adalah Josephine Nurhayati Netanya dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Santi Rama, seorang penyandang disabilitas rungu. Josephine mengikuti ujian di Kampus Sekolah Vokasi IPB University pada Rabu (24/4).
Menurut ibunda Josephine, selain mahir di bidang IT, anaknya telah menunjukkan bakat sejak usia dini dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti senam dan renang. “Sejak kecil dia selalu bersinar, pernah ikut gymnastic, dia selalu terdepan di antara teman-temannya,” ujarnya.
Peserta disabilitas lainnya adalah Ana Sabiya Nugrahani, juga penyandang disabilitas rungu. Ana mengikuti ujian di lokasi yang sama. Ana dikenal memiliki bakat di bidang seni lukis dan kuliner. Lukisannya bahkan pernah terjual dengan harga tinggi dalam pameran yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi. Ia juga merupakan atlet renang yang akan mewakili Kota Bogor dalam Pekan Olahraga Daerah.
Eneng, ibunda Ana, mengapresiasi pelaksanaan UTBK di IPB University. “Pelayanannya sangat baik. Kami bersyukur bisa mengikuti seleksi di sini,” katanya.
Pada pelaksanaan UTBK-SNBT di Kampus Sekolah Vokasi IPB University, tercatat tiga peserta disabilitas turut ambil bagian, terdiri dari dua penyandang tuna rungu dan satu tuna daksa.
IPB University memastikan seluruh peserta, tanpa terkecuali, dapat mengikuti ujian dengan nyaman dan lancar. Komitmen ini menjadi bagian nyata dari upaya kampus dalam mendukung pendidikan inklusif, serta mendorong kesetaraan dan partisipasi aktif bagi semua calon mahasiswa, tanpa memandang keterbatasan.