IPB University dan YBM BRILian Dorong Kemandirian Pembudidaya di Cigombong Bogo

IPB University bekerja sama dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) BRILian dalam upaya meningkatkan kapasitas petani dan pembudi daya ikan air tawar di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.
Melalui pelatihan budi daya ikan nila, program ini difasilitasi oleh Fajar Maulana, MSi, dosen dari Laboratorium Reproduksi dan Genetika Ikan IPB University.
Fajar membahas berbagai aspek teknis dalam budi daya ikan nila. Mulai dari pembenihan, kualitas air, pemilihan benih unggul, hingga manajemen pembesaran dan sistem kolam yang efisien. Para peserta juga mendapatkan gambaran langsung tentang sistem budi daya intensif dan strategi menghadapi tantangan lapangan.
“Kami berharap masyarakat bisa terus terbantu dan mampu mengatasi berbagai tantangan dalam kegiatan budi daya sehari-hari,” ujar Fajar Maulana, yang juga menyampaikan kebahagiaannya bisa langsung berbagi pengetahuan dengan masyarakat.
“Ilmu yang kami kembangkan di IPB University semoga bisa bermanfaat dan diaplikasikan secara luas,” imbuhnya.
Salah satu pembudi daya, Mulyadi yang sekaligus penyuluh perikanan swadaya di Kecamatan Cigombong, menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan banyak wawasan baru bagi petani di wilayahnya, terutama kelompok tani Salada yang ia bina.
“Materi yang disampaikan sangat membantu, karena banyak petani kami yang sebelumnya belum tahu. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa berlanjut agar hasil panen dan kesejahteraan petani juga meningkat,” ungkap Mulyadi.
Sementara itu, Wira, perwakilan dari YBM BRILian, menekankan pentingnya tindak lanjut dari pelatihan ini agar benar-benar memberikan dampak nyata di lapangan.
“Alhamdulillah berdampak positif buat petani. Harapannya, penyampaian materi bisa dilakukan secara berulang dan lebih dekat ke masing-masing petani,” ujarnya. Ia juga mendorong agar kunjungan praktis ke kolam petani menjadi bagian dari agenda berkelanjutan IPB University.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dari sinergi jangka panjang antara perguruan tinggi, lembaga zakat, dan masyarakat dalam membangun ekosistem perikanan budi daya yang mandiri, berkelanjutan, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan petani. (*/Rz)