Mitos atau Fakta? Tanaman Indoor Bisa Hidup di Tempat Gelap? Ini Jawaban Pakar IPB University

Belakangan ini, semakin banyak masyarakat yang gemar memelihara tanaman yang bisa diletakkan di dalam rumah (indoor). Selain berfungsi sebagai elemen dekorasi yang mempercantik ruangan, tanaman indoor juga dikenal mampu menyaring udara secara alami. Namun, muncul pertanyaan: benarkah tanaman indoor bisa hidup di tempat gelap, tanpa cahaya?
Dr Krisantini, dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB University, menjelaskan bahwa tanaman indoor tetap membutuhkan cahaya, meski dalam jumlah terbatas.
“Jika ditempatkan dalam kondisi gelap total, tanaman indoor tidak dapat tumbuh dengan baik. Meskipun tanaman ini membutuhkan keteduhan (shade), mereka tetap memerlukan sinar matahari untuk proses fotosintesis,” ujarnya.
Ia menjelaskan, tanaman indoor pada dasarnya berasal dari habitat alami di bawah naungan pohon-pohon besar di hutan. Oleh karena itu, mereka telah beradaptasi untuk tumbuh di lingkungan dengan cahaya terbatas. Namun, bukan berarti mereka bisa bertahan tanpa cahaya sama sekali.
Bagi para pencinta tanaman indoor, Dr Krisantini memberikan beberapa tips perawatan untuk tanaman ini:
Jangan terlalu sering memupuk: Hal ini karena dalam kondisi cahaya terbatas (di dalam ruangan), kebutuhan makanan lebih sedikit.
Rotasi posisi tanaman: Pindahkan pot tanaman secara berkala agar pertumbuhannya seimbang.
Hindari paparan asap dapur dan AC: Asap dapur dan udara dingin dari AC dapat mengganggu kesehatan tanaman.
Jenis-jenis tanaman indoor antara lain spesies famili Araceae, Philodendron, Aglaonema, Monstera, dan Epipremnum. Beberapa tanaman dengan habitus cukup tinggi di antaranya adalah palem waregu, palem kuning, dan macam-macam suji/Dracaena.
Dr Krisantini menyampaikan fakta-fakta menarik dari tanaman indoor, di antaranya anthurium dan spathiphyllum. Kedua spesies ini dapat berbunga dalam kondisi ternaung. Juga berbagai jenis anggrek. “Biasanya tanaman ini dibudidayakan di luar dengan shade/paranet, kalau sudah berbunga bisa dibawa ke dalam ruangan,” kata dia.
“Beberapa spesies diduga dapat menyerap polutan udara, termasuk di dalam ruangan. Seperti Sansevieria dan tanaman hijau melakukan fotosintesis yang produknya ialah oksigen. Menempatkan tanaman indoor pada ruangan kantor terbukti dapat meningkatkan kelembaban relatif. Hal ini bermanfaat terutama di daerah kering,” tambahnya. (dh)