Kuliah Umum Profesor dari University of Wisconsin, Bahas Ragam Isu: Kolostrum untuk Anak Sapi Hingga Aplikasi Teknologi Sensor pada Peternakan

Kuliah Umum Profesor dari University of Wisconsin, Bahas Ragam Isu: Kolostrum untuk Anak Sapi Hingga Aplikasi Teknologi Sensor pada Peternakan

Kuliah Umum Profesor dari University of Wisconsin, Bahas Ragam Isu Kolostrum untuk Anak Sapi Hingga Aplikasi Teknologi Sensor pada Peternakan
Berita

Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University menghadirkan dua profesor dari University of Wisconsin (UW) dalam rangka “General Lecture-Visiting Professor”. Mereka adalah Prof Guilherme JM Rosa dari UW-Madison dan Prof Sylvia Kehoe dari UW-River Falls.

“Topik yang dibahas akan berfokus pada pemanfaatan visi komputer dan kecerdasan buatan (AI) untuk produksi hewan serta pentingnya kolostrum bagi kesehatan anak sapi dan manajemen peternakan, peternakan presisi, dan berbagai aplikasi teknologi sensor dalam peternakan hewan,” jelas Prof Idat Galih Permana, Dekan Fapet IPB University.

Dalam sambutannya itu, Prof Idat juga menyampaikan untuk selanjutnya Fapet akan menjajaki peluang kolaborasi dengan University of Wisconsin-Madison dan University of Wisconsin-River Falls.

“Kami akan mempertimbangkan untuk mengembangkan kursus peternakan presisi bagi mahasiswa serta mengirimkan mereka untuk belajar di bawah pengawasan Prof Guilherme di University of Wisconsin-Madison,” ungkapnya.

Selain itu, Fapet juga akan menjajaki penerapan visi komputer dan teknologi AI untuk produksi hewan dalam penelitian dan pengajaran memperbarui praktik pengelolaan kolostrum mereka berdasarkan rekomendasi Prof Sylvia Kehoe.

Dipandu oleh Prof Epi Taufik sebagai moderator, Prof Sylvia tampil pada sesi pertama menyampaikan tema “Unleash the Power of Colostrum”. Ia memaparkan materi yang berfokus pada pentingnya kolostrum bagi kesehatan anak sapi dan pengelolaan peternakan.

“Kolostrum, susu pertama yang diproduksi sapi setelah melahirkan, kaya akan nutrisi dan antibodi yang penting bagi kekebalan anak sapi,” jelasnya. Prof Sylvia juga menekankan perlunya pemberian kolostrum yang cepat dan bersih dalam waktu dua jam setelah kelahiran.

“Pemberian kolostrum yang tertunda akan mengurangi efektivitasnya. Penelitian terkini menunjukkan manfaat pemberian kolostrum yang diperpanjang dan potensinya untuk penyembuhan luka,” tegasnya.

Selanjutnya, kuliah umum dengan topik “Leveraging Computer Vision and Artificial Intelligence for Animal Production” disampaikan oleh Prof Guilherme JM Rosa. Dalam presentasinya, ia membahas berbagai aplikasi teknologi sensor dalam peternakan.

Teknologi ini dapat membantu penelitian, pembiakan, dan manajemen dengan mengukur sifat-sifat yang sebelumnya sulit diukur,” jelasnya. Prof Guilherme juga menekankan pentingnya menggabungkan berbagai teknologi sensor untuk manajemen hewan yang lebih baik.

Tak hanya diikuti civitas akademika IPB University, hadir pula penasihat Manajemen Program untuk Menteri Pertanian, Christopher John Summers. (Femmy).