Dosen IPB University Berikan Tips Menabung Setelah Lebaran

Dosen IPB University Berikan Tips Menabung Setelah Lebaran

Dosen IPB University Berikan Tips Menabung Setelah Lebaran
Riset

Lebaran sering kali diikuti dengan pengeluaran besar yang bisa melebihi anggaran. Tantangan lain yang dihadapi banyak orang adalah pengeluaran tak terduga atau kehabisan dana, yang dapat mengganggu kondisi keuangan keluarga.

Dr Wita Juwita Ermawati, dosen Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University, memberikan tips mengelola keuangan dan menabung setelah Lebaran.

Untuk menghindari masalah keuangan setelah Lebaran, Dr Wita menyarankan agar setiap keluarga menghitung total pengeluaran untuk Lebaran dan memeriksa posisi keuangan saat ini.

“Penting untuk mengecek apakah ada pos keuangan yang terganggu, tabungan yang terpakai, atau bahkan utang yang timbul,” ujarnya.

“Menabung kembali setelah Lebaran penting untuk memulihkan kondisi keuangan dan mengingat kembali tujuan keuangan kita,” ucapnya lagi.

Dr Wita mengungkapkan beberapa langkah untuk memulai menabung pasca-Lebaran. Pertama, identifikasi kebutuhan rutin sehari-hari dan kebutuhan nonrutin jangka pendek, menengah, dan panjang, seperti biaya pendidikan anak, biaya kesehatan, dan liburan.

Setelah itu, setiap kebutuhan harus diprioritaskan sesuai dengan urgensinya dan disesuaikan dengan kemampuan pendapatan.

Dia juga menyarankan untuk membuat target-target keuangan masa depan, seperti dana untuk menikah, ibadah, atau investasi. Tabungan yang memadai sangat penting untuk menghindari utang, terutama untuk kebutuhan darurat.

Dr Wita menambahkan, penting untuk mengelola anggaran pengeluaran dengan baik, menggunakan pola 50-30-20. Maksudnya, 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan atau cicilan utang, dan 20 persen untuk ditabung.

Jika pengeluaran rutin lebih besar dari pendapatan, ia menyarankan untuk meninjau kembali pengeluaran yang tidak perlu dan mencari tambahan penghasilan.

Dengan disiplin dalam mengelola keuangan, masalah keuangan pasca-Lebaran dapat diminimalkan, dan keluarga dapat tetap memiliki tabungan untuk masa depan. Evaluasi keuangan tahunan juga penting untuk memastikan kondisi keuangan keluarga tetap baik dan menjadi dasar perencanaan keuangan tahun berikutnya. (dh)