Cetak Generasi Petani Inovatif dan Mandiri, IPB University Launching Program Mahasiswa Petani Tangguh

Tani dan Nelayan Center (TNC) IPB University resmi membuka Program Mahasiswa Petani Tangguh pada Sabtu (9/3) di Working Space, Gedung BRI Work IPB University. Program ini diharapkan dapat melahirkan generasi petani muda yang tangguh, inovatif, dan mampu membawa kemajuan bagi sektor pertanian Indonesia.
Program Mahasiswa Petani Tangguh merupakan inisiatif TNC IPB University yang bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dan wawasan di bidang pertanian.
Program ini dirancang untuk menciptakan petani muda yang tidak hanya menguasai teknik budi daya, tetapi juga memiliki jiwa wirausaha dan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi pertanian modern.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria yang hadir secara virtual, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen IPB University dalam membangun generasi petani muda yang inovatif dan tangguh.
“Pertanian di era modern bukan sekadar bercocok tanam, tetapi juga mencakup inovasi teknologi, manajemen agribisnis, dan keberlanjutan lingkungan. Program ini akan membantu mahasiswa mengasah keterampilan, memperdalam pengetahuan, dan memperluas jejaring dalam dunia pertanian,” ujar Prof Arif.
Senada, Wakil Rektor IPB University bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim, Prof Ernan Rustiadi juga menekankan pentingnya ketangguhan dalam menghadapi tantangan dunia pertanian.
“Petani saat ini harus mampu membaca jurnal, memahami ramalan cuaca, serta memiliki jiwa entrepreneurship. Ketangguhan bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga kemampuan beradaptasi dan berinovasi,” ungkapnya.
Ia juga mendorong peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, karena program ini akan memberikan banyak pengalaman dan wawasan dari para ahli.
Kepala TNC IPB University, Prof Hermanu Triwidodo menyampaikan apresiasi terhadap semangat generasi muda yang tergabung dalam program ini. “Ini adalah rezeki besar bagi TNC IPB University, karena kami dapat bergabung dengan mahasiswa yang berani mengambil risiko dan berkontribusi bagi lingkungan sekitar,’ ungkapnya.
“Program ini membuktikan bahwa gen Z adalah generasi yang tidak bisa dianggap remeh, mereka memiliki semangat tinggi dan tekad kuat untuk menciptakan perubahan positif,” tambahnya.
Ketua Program Mahasiswa Petani Tangguh, Rahel Azzahra, SIKom, dalam laporannya menyampaikan bahwa program ini mendapatkan respons luar biasa dari mahasiswa. Dari lebih dari 400 pendaftar, hanya 30 peserta yang berhasil lolos seleksi. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar secara langsung melalui berbagai kegiatan yang melibatkan dosen penggerak.
Selama program berlangsung, peserta akan didampingi oleh enam dosen penggerak. Para dosen berasal dari berbagai bidang keilmuan di IPB University, yaitu Tri Budiarto, SKPm, MSi; Dr Fitrianingrum Kurniawati; Wanda Russianzi, SP, MSi; Anita Primaswari Widhiani, SP, MSi; Lexi Majesty Pendong, STP, MKom; dan Dr Beata Ratnawati.
Dalam acara itu, Dr Roza Yusfiandayani selaku Wakil Kepala TNC IPB University turut memperkenalkan Tani dan Nelayan Center yang dilanjutkan dengan pengenalan platform IPB Digitani oleh Nurma Wibi Earthany, SIKom selaku pengelola platform tersebut.
Salah satu sesi menarik dalam acara ini adalah penyusunan Pohon Harapan, di mana peserta menuliskan harapan mereka terhadap program ini di sticky notes dan menempelkannya pada kertas yang bergambar pohon.
Peserta selanjutnya dibagi ke dalam enam kelompok berdasarkan nama hewan, seperti burung, monyet, ikan, cacing, ular, dan kodok untuk mempererat kerja sama dan kebersamaan selama program berlangsung. (TNC)