Domba Hewan yang Mudah Ditipu? Berikut Lima Fakta Unik Domba Menurut Dosen IPB University

Domba Hewan yang Mudah Ditipu? Berikut Lima Fakta Unik Domba Menurut Dosen IPB University

Domba Hewan yang Mudah Ditipu Berikut Lima Fakta Unik Domba Menurut Dosen IPB University
Berita

Masyarakat seringkali mengenal hewan domba sebagai hewan yang dapat dimanfaatkan bulunya. Bahkan, ada yang menyebut domba sebagai hewan yang tidak cerdas dan mudah ditipu. Bagaimana faktanya? Apakah ada hal unik lain yang dimiliki domba? Berikut penjelasan Dr Muhammad Baihaqi, dosen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP) IPB University.

Menurutnya, anggapan mengenai hewan domba tidak cerdas karena mudah ditipu, tidak sepenuhnya benar. “Anggapan ini tidak sepenuhnya benar atau mitos, meskipun domba terlihat lemah, mempunyai sifat berkelompok yang tinggi, dan hanya mengikuti kelompoknya tanpa berpikir panjang,” tuturnya.

Faktanya, dibandingkan dengan hewan ternak lainnya, domba merupakan hewan ternak yang cukup cerdas dengan kemampuan kognitif yang baik. “Penelitian menunjukkan bahwa domba mampu mengenali sesama temannya (domba lain) hingga 50 ekor dan mampu mengingatnya hingga lebih dari setahun,”jelas Dr Baihaqi.

Ia melanjutkan, domba juga memiliki kemampuan untuk mengingat lokasi sumber pakan atau minum yang biasa mereka akses di padang penggembalaan. Di peternakan dalam negeri, domba umumnya dapat mengenali peternak yang merawatnya, sehingga mereka cenderung menghindar ketika ada orang asing yang datang

Dosen Fakultas Peternakan IPB University tersebut menjelaskan, asal mula mitos bahwa domba tidak cerdas atau mudah ditipu karena domba terlihat seperti hewan yang mudah mengikuti kelompoknya.

“Secara ilmiah domba memang mempunyai sifat flocking behaviour (tingkah laku berkelompok) yang lebih tinggi dibanding kambing atau hewan ternak lainnya. Dia akan merasa ketakutan dan panik ketika terpisah dari kelompoknya,” paparnya.

“Ada kemungkinan mitos tersebut muncul karena beberapa cerita atau budaya misalnya tentang domba yang mudah ditipu oleh serigala sehingga muncul istilah serigala berbulu domba,” urainya lagi.

Dr Baihaqi juga memaparkan beberapa fakta unik hewan Domba. Pertama, meski tidak secerdas anjing yang bisa menjadi penggembala, domba bisa dilatih untuk hal yang lebih sederhana. Misalnya dilatih untuk keluar dan masuk kandang pada waktu-waktu tertentu serta mencari pakan pada tempat yang telah ditentukan oleh peternak.

“Fakta unik kedua, di daerah Jawa Barat terdapat kesenian yang dikenal sebagai Seni Ketangkasan Domba Garut (SKDG) yang menurut persepsi umum masyarakat merupakan ajang ‘adu domba’ meskipun faktanya lebih kepada kesenian dan budaya. Hal tersebut karena domba jantan mempunyai tingkah laku agonistik (melawan) yang lebih agresif,” ucapnya.

Fakta ketiga, lanjut Dr Baihaqi, orang sering salah menyebut domba dengan sebutan kambing, padahal faktanya mereka spesies yang berbeda dengan sifat dan ciri yang berbeda.

Fakta keempat, orang sering salah persepsi bahwa daging domba merupakan sumber kolesterol. Faktanya, sebut dia, kolesterol daging domba tidak jauh berbeda dengan daging lainnya.

“Kelima, di negara maju, wol yang berasal dari bulu domba sudah dimanfaatkan menjadi kain yang mempunyai keunikan-keunikan dan nilai ekonomis yang tinggi,” tutupnya. (Lp)