Datangi IPB University, Mahasiswa Malaysia Kunjungi Fire Simulator Satu-Satunya di Asia Tenggara

Kegiatan Amali Bersepadu dan Kem Perhutanan yang melibatkan mahasiswa Bacelor Sains Perhutanan Universiti Putra Malaysia (UPM) baru-baru ini berhasil mempererat kerja sama akademik antara UPM dan IPB University.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman akademik, tetapi juga memperkenalkan mahasiswa UPM ke berbagai fasilitas riset unggulan di IPB University. Mereka diajak untuk mengunjungi berbagai laboratorium unggulan di Fahutan IPB University. Beberapa di antaranya adalah Laboratorium GIS yang memfasilitasi analisis pemetaan berbasis sistem informasi geografis dan Laboratorium Rayap.
Hal menarik, mahasiswa UPM juga mengunjungi Fire Simulator yang merupakan satu-satunya di Asia Tenggara. Fire Simulator ini berfungsi untuk melatih tim pemadam kebakaran hutan agar siap menghadapi bencana kebakaran hutan yang sering terjadi.
“Fire Simulator yang ada di IPB University ini adalah yang pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara. Ini adalah fasilitas yang sangat penting untuk pelatihan pemadam kebakaran hutan yang lebih efektif. Begitu juga dengan Laboratorium Rayap, yang memberikan pengetahuan mendalam tentang kehidupan rayap dari sisi biologi dan pengelolaannya,” ujar Prof Noor Farikhah Haneda, Wakil Dekan Fahutan IPB University bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni.
Keunggulan fasilitas ini menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini, karena tidak hanya mendukung riset, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi mahasiswa UPM.
Ia menjelaskan bahwa kolaborasi ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa UPM, terutama dengan adanya teknologi terbaru yang tersedia di IPB University.
Lebih lanjut, ia menambahkan, “Kolaborasi ini sangat berharga karena membuka kesempatan bagi mahasiswa UPM untuk memperluas jaringan ilmiah mereka, bertukar pengalaman, dan mempelajari lebih dalam tentang ilmu kehutanan yang belum tentu mereka temui di tempat lain.”
Dengan adanya fasilitas unggulan ini, ia berharap mahasiswa UPM tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis yang akan sangat berguna dalam dunia kerja nanti.
Kegiatan ini menunjukkan bagaimana kerja sama antar universitas bisa memperkaya pengalaman dan pengetahuan mahasiswa. Dengan fasilitas riset yang canggih, mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan pengelolaan hutan di masa depan.
Ke depan, kegiatan serupa diharapkan terus berlanjut dan semakin mempererat hubungan antara IPB University dan UPM, serta mencetak generasi profesional yang handal dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. (MW)