Tingkatkan Kapasitas Kepemimpinan, DPMA IPB University dan YBM BRILiaN Gelar Pelatihan Fasilitator Masyarakat
Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University berkolaborasi dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) BRILiaN menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Fasilitator Masyarakat, awal Januari ini.
Kegiatan ini dihadiri oleh 52 fasilitator YBM BRIlian, juga menghadirkan Dr Alim Setiawan Slamet, Wakil Rektor IPB University bidang Resiliensi Sumberdaya dan Infrastruktur.
Selaku narasumber, Dr Alim membawakan materi “Pengembangan Diri dan Keterampilan Kepemimpinan.” Materi tersebut menyoroti empat pilar utama kecerdasan emosional, meliputi self-awareness, social awareness, self-management, dan relationship management.
Selain itu, Dr Alim juga menjelaskan konsep kepemimpinan dengan menggunakan prinsip LEADERS. Prinsip ini mencakup kemampuan mendengarkan dengan penuh empati, memberdayakan tim, beradaptasi dengan perubahan, mengambil keputusan yang efektif, terlibat secara aktif, memiliki ketangguhan dalam menghadapi tantangan, dan melayani dengan tulus.
Dalam sesi materi, Dr Alim menekankan pentingnya pemberdayaan tim sebagai kunci kepemimpinan yang sukses. “Seorang pemimpin yang efektif mampu mendorong dan memberdayakan tim untuk berkontribusi secara aktif dalam setiap kegiatan, membangun rasa tanggung jawab, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bersama,” ungkapnya.
Salah satu momen menarik dalam acara ini terjadi saat sesi tanya jawab. Wira, salah satu peserta, mengajukan pertanyaan terkait efektivitas dalam mengubah mindset masyarakat, apakah lebih baik dilakukan melalui peraturan atau pendekatan personal.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Dr Alim menjelaskan bahwa membangun mindset yang positif perlu dilakukan melalui pendekatan diskusi mendalam dan komunikasi yang terbuka.
“Selama dua tahun pertama, saya menerapkan diskusi mendalam dengan masyarakat, berbicara dari hati ke hati. Kita harus pelan-pelan masuk dan mengubah mindset dengan segala keterbatasan yang ada,” jelasnya.
Setelah sesi utama, kegiatan dilanjutkan dengan sesi breakout room yang dibagi menjadi empat bidang, yaitu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); pertanian; perikanan; dan peternakan. Dalam sesi ini, para fasilitator menyampaikan keluh kesah mereka terkait tantangan yang dihadapi dalam mendampingi masyarakat.
Tim DPMA turut hadir dalam setiap breakout room untuk mendengarkan secara aktif dan memberikan saran serta solusi yang konstruktif sesuai dengan permasalahan yang dihadapi di masing-masing bidang.
Kegiatan ini diakhiri dengan kesimpulan bahwa kepemimpinan yang efektif membutuhkan kombinasi kecerdasan emosional, pemberdayaan tim, dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan. Dengan pelatihan ini, diharapkan para fasilitator dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip yang telah dipelajari dalam mendampingi masyarakat secara optimal.