Sosialisasi SNPMB: Ini Kuota Penerimaan Mahasiswa Baru IPB University Tahun 2025

Sosialisasi SNPMB: Ini Kuota Penerimaan Mahasiswa Baru IPB University Tahun 2025

Sosialisasi SNPMB Ini Kuota Penerimaan Mahasiswa Baru IPB University Tahun 2025
Berita

Ratusan Guru Bimbingan Konseling (BK) mengikuti Sosialisasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) dan Jalur Mandiri IPB University tahun 2025. Lebih dari 300 orang guru BK yang hadir berasal dari Jabodetabek, Cianjur, Sukabumi dan beberapa daerah lainnya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), Kampus IPB Dramaga, Bogor (16/1). Sosialisasi ini disuguhkan untuk memberikan penjelasan tentang berbagai perubahan yang terjadi dalam sistem penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN) tahun 2025.

Direktur Administrasi Pendidikan dan Penerimaan Mahasiswa Baru IPB University, Dr Utami Dyah Syafitri mengatakan, total kuota penerimaan mahasiswa baru tahun 2025 yaitu sebanyak 5.685 untuk program sarjana. Jumlah tersebut terdiri dari 5.300 kuota reguler dan 385 untuk kelas internasional. Sementara, untuk program sarjana terapan tahun 2025 adalah sebanyak 2.760 kuota.

“Penilaian SNBP di IPB University memiliki dua kriteria yang dinilai, yaitu nilai rata-rata rapor keseluruhan dengan bobot 50 persen dan rata mata pelajaran pendukung 50 persen. Siswa yang memiliki prestasi, akan menjadi pertimbangan kami,” tuturnya.

Rektor IPB University, Prof Arif Satria, menyampaikan ucapan selamat datang kepada para guru BK yang telah berkenan berkunjung untuk mendapatkan informasi terkait program penerimaan mahasiswa baru. Ia mengapresiasi kehadiran guru BK sebagai langkah positif dalam mendukung penyebaran informasi yang bermanfaat.

Menurutnya, kunjungan ini menjadi bekal yang sangat baik untuk disosialisasikan kepada para siswa. Para guru dapat menyampaikan informasi penting seputar prospek bidang keilmuan, penyelenggaraan pendidikan, dan kehidupan di kampus IPB University dengan lebih akurat.

“IPB University merupakan perguruan tinggi yang dinilai mempunyai dampak bagi masyarakat dan bagi industri. Hal ini sejalan dengan prestasi maupun pemeringkatan yang didapatkan baik secara nasional maupun internasional oleh IPB University,” jelasnya.

Teranyar, IPB University meneguhkan posisinya dalam kancah global. Dalam pemeringkatan Interdisciplinary Science Rankings 2025 yang dirilis Times Higher Education (THE), IPB University menempati urutan pertama di Indonesia dan 60 dunia.

Prof Deni Noviana, Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan memaparkan lima program dan kebijakan pendidikan di IPB University. Yakni pendidikan yang accessible dan inklusif, penguatan resiliensi pendidikan, pendidikan terintegrasi, pendidikan inovatif dan resilen, internasionalisasi pendidikan.

“Pendidikan harus accessible dan inklusif agar semua anak bangsa memiliki kesempatan sebanyak-banyaknya dalam pendidikan,”ucapnya.

Bekti Cahyo Hidayanto, MKom, Panitia Pusat SNPMB menjelaskan terkait pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang merupakan rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa yang eligible mendaftar.

Ia menerangkan bahwa tahun 2025 ini, pengisian PDSS memiliki dua opsi mekanisme, yakni secara manual dan melalui sinkronisasi dengan e-Rapor.

“Bagi sekolah yang menggunakan e-Rapor dan mengisi PDSS dengan e-Rapor, akan memperoleh tambahan kuota sekolah 5 persen siswa terbaik untuk ikut Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP),” terangnya.

Untuk itu, pihaknya mendorong penggunaan e-Rapor untuk lebih masif dan betul-betul diterapkan oleh sekolah. Pasalnya, sejak tahun 2019 hingga sekarang pengisian e-Rapor masih sangat rendah. “Kami berharap tahun 2025-2027 semua sekolah sudah menggunakan sistem e-Rapor,” ucapnya. (AS)