Program Makan Bergizi Gratis, Diskusi Bersama Pakar Gizi IPB University
Komunitas Intelektual Muslimah di IPB University yang terdiri dari guru besar, dosen, dan mahasiswa menggelar Muslimah Agricultural Talks #2 belum lama ini. Dalam diskusi ini, hadir Pakar Gizi IPB University, Prof Ikeu Tanziha sebagai narasumber.
Diskusi bertajuk “Kondisi Pangan Indonesia dan Program Makan Bergizi Gratis” ini bertujuan memberikan edukasi kepada para aktivis perempuan yang hadir tentang gambaran program pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui Makan Bergizi Gratis dan realitas kondisi ketahanan pangan nasional.
Dalam pembukaan forum, Dr Nur Rochmah Kumalasari, dosen IPB University sekaligus pembina “Muslimah Agricultural Talks”, menyampaikan bahwa isu pangan penting dibahas mengingat IPB University adalah kampus sangat berkaitan dengan ketahanan pangan. Program Makan Bergizi Gratis adalah salah satu isu aktual dan strategis yang perlu dikaji.
“Gizi sangat esensial,” ungkap Prof Ikeu Tanziha, dosen Departemen Gizi Masyarakat IPB University dalam paparannya. Tanpa gizi yang baik, seorang anak berpotensi memiliki IQ rendah.
Ia mengatakan, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah memberi makanan bergizi pada anak (batita dan balita), juga pada ibu-ibu yang sedang hamil dan menyusui.
Program pemberian makanan bergizi adalah program strategis sehingga memerlukan kolaborasi berbagai pihak. Dalam hal ini, peran dan power pemerintah dibutuhkan.
Prof Ikeu Tanziha menjelaskan, petani, peternak, dan nelayan selaku penyedia pangan perlu dilibatkan; Bulog perlu diajak kerja sama; koperasi perlu dilatih oleh pemerintah; dan institusi pendidikan perlu dikoordinisasi oleh Dinas Pendidikan.
“Dengan gizi yang baik, anak-anak berkembang dengan baik, dan IQ naik,” tutup Prof Ikeu Tanziha. Dalam jangka panjang, program makan bergizi ini diharapkan mampu mendorong Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas 2045. (*/Rz)