SPs IPB University Kenalkan Sejarah, Agama, dan Budaya Indonesia pada Mahasiswa Internasional
Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University mengenalkan sejarah, agama, dan budaya Indonesia kepada mahasiswa internasional dari program beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) di Jakarta (23/11).
Kegiatan dilakukan dengan mengunjungi sejumlah destinasi budaya dan bersejarah di Jakarta, antara lain Kota Tua, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, dan Kebun Binatang Ragunan.
Acara ini diikuti sebanyak 10 mahasiswa penerima beasiswa KNB tahun 2024 baik dari program magister maupun doktor. Mereka berasal dari Yaman, Etiopia, Nigeria, Mesir, Thailand, Kenya, Rwanda, Malawi, Timor Leste, dan Ghana.
Koordinator Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) IPB University, Dr Defina hadir dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan bahwa tujuan dilakukan kunjungan ke Kota Tua agar mahasiswa KNB mengenal sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan sejarah lahirnya Kota Jakarta.
Selain itu, ia ingin menunjukkan kepada mahasiswa internasional itu bahwa bangsa Indonesia memiliki semangat juang dalam merebut kemerdekaan.
“Kunjungan ke tempat ibadah memberikan informasi bahwa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, toleransi, dan ramah terhadap semua agama, serta menunjukkan kepada mahasiswa, bahwa Indonesia memiliki enam agama yang diakui oleh negara, tetapi dapat hidup rukun dan damai,” ujarnya.
Dr Defina menambahkan, selain tempat tersebut, mahasiswa juga diajak ke Kebun Binatang Ragunan, yaitu tempat yang difasilitasi oleh negara untuk semua rakyat Indonesia baik warga maupun pelajar.
“Tujuannya agar mahasiswa KNB ini dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan masyarakat di tempat umum untuk unjuk kemampuan berbahasa Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Fatmasari Siregar, SP, MM, Kepala Sub Bagian Humas, Kerjasama, dan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) SPs IPB University menyampaikan bahwa pengenalan Indonesia melalui sejarah, agama, dan budaya sangat penting.
Selain dapat menjadi media promosi Indonesia di ranah internasional, hal itu juga supaya warga negara asing dari program KNB bisa berkontribusi pada dinamika positif dan interaksi lintas budaya antara akademisi Indonesia dan mahasiswa internasional.
“Mahasiswa KNB pada tahun pertama wajib mengikuti program bahasa Indonesia sebagai bekal untuk mengikuti pendidikan di SPs IPB University. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat lancar dalam berbahasa Indonesia sebagai bekal untuk mengikuti pendidikan di SPs IPB University,” imbuhnya. (HBL/Rz)
