Program Pengayaan Pertanian, IPB University Bekali Peserta SPPI Inovasi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan

Belum lama ini, Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University menyelenggarakan kegiatan pengayaan pertanian pada klaster perikanan yang menjadi bagian dari program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 2.
Acara ini dilaksanakan di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Cipatat, Bandung dengan menghadirkan dua pakar IPB University di bidang perikanan, Dr Wini Trilaksani dan Dr Bustami Ibrahim. Keduanya berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait teknik pengolahan hasil perikanan.
Materi yang disampaikan mencakup berbagai isu strategis terkait perikanan, seperti gizi dan manfaat ikan bagi kesehatan, proses pengolahan produk perikanan, serta pengembangan industri berbasis pohon industri hasil perikanan.
Para peserta mendapatkan wawasan mendalam tentang teknologi pengolahan ikan yang bergizi dan praktis, serta standar cara produksi pangan olahan ikan yang baik.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang pentingnya ikan sebagai sumber pangan bergizi serta teknik pengolahan yang mendukung kualitas dan keamanan produk,” terang Direktur PMA IPB University, Dr Handian Purwawangsa.
Selain itu, ia melanjutkan, peserta juga diberi kesempatan untuk praktik langsung mengolah berbagai macam produk berbahan dasar ikan. Kesempatan ini menjadi pengalaman berharga bagi peserta dalam menerapkan teori yang telah dipelajari.
Dr Wini Trilaksani menyampaikan, “Ikan adalah sumber protein yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Melalui teknologi pengolahan yang tepat, kita dapat meningkatkan nilai tambah hasil perikanan sekaligus menjaga kualitas gizi dan keamanannya.”
“Program ini menjadi langkah strategis dalam mendorong inovasi di sektor perikanan,” imbuhnya.
Sementara, Dr Bustami Ibrahim, juga memberikan pandangannya. “Industri perikanan memiliki potensi besar untuk berkembang melalui pendekatan berbasis pohon industri.”
“Dengan pemahaman yang mendalam tentang proses pengolahan dan standar produksi, peserta program ini dapat berkontribusi dalam menciptakan produk-produk perikanan berkualitas yang mendukung ketahanan pangan nasional,” tuturnya.
Menurut Dr Handian, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pengembangan sektor perikanan Indonesia.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pengolahan hasil perikanan, para peserta diharapkan mampu menjadi penggerak inovasi di daerah masing-masing, memperkuat ketahanan pangan, dan mendorong kesejahteraan masyarakat. (*/Rz)