Program Dosen Pulang Kampung IPB University Perkuat Kelembagaan Usaha di Desa Mangkubumi
Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB University kembali melaksanakan program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) dengan fokus pada pendampingan usaha pengolahan ayam di Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Program ini bertujuan memperkuat kelembagaan usaha Paguyuban Ambu Geulis, komunitas perajin yang dikenal dengan produksi unggulan ayam serundeng bumbu kuning khas Ciamis.
Kegiatan ini diawali dengan diskusi antara tim pelaksana dan pengurus kelompok serta perwakilan anggota Paguyuban Ambu Geulis. Diskusi membahas rencana kerja dan strategi pengembangan kelembagaan yang bertujuan meningkatkan daya saing dan jangkauan pemasaran produk hingga skala regional dan internasional.
Dr Ujang Sehabudin, ketua tim pelaksana, menyampaikan bahwa program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan manajerial dan produksi anggota paguyuban. “Kami berharap pendampingan ini dapat memperkuat sistem kelembagaan dan memperluas akses pasar, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat,” ujarnya.
Tim pelaksana lainnya, Dr Adi Hadianto, Dr Dian Herawati, dan Bahroin Idris Tampubolon, SE, MSi, turut memberikan pelatihan teknis serta pendampingan dalam manajemen usaha dan pemasaran.
Kunjungan ke tempat produksi juga dilakukan untuk melihat proses pengolahan ayam dari pemotongan hingga menjadi produk siap jual, serta pendampingan pencatatan keuangan usaha Paguyuban Ambu Geulis.
Dr Agus Oman Sudrajat hadir sebagai reviewer untuk menilai dampak program terhadap masyarakat dan memberikan masukan untuk pengembangan lebih lanjut.
Antusiasme masyarakat terlihat dari partisipasi aktif mereka selama kegiatan berlangsung. Salah satu anggota paguyuban, Lulu, menyatakan harapannya agar program ini dapat terus berlanjut.
“Selama ini kami memang melihat dosen pulang kampung, tapi baru ini kami mendapatkan program pengabdian yang benar-benar ‘dosen pulang kampung’ berbagi keilmuan dan pengalamannya. Pendampingan seperti ini sangat membantu kami dalam meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi program rutin agar usaha kami semakin berkembang,” ungkapnya.
Program ini diakhiri dengan makan siang prasmanan yang disajikan oleh anggota paguyuban, memperkuat suasana kebersamaan dan semangat kolaborasi antara akademisi dan masyarakat lokal.
Dengan dukungan dari IPB University, Paguyuban Ambu Geulis diharapkan mampu menjadi model usaha berbasis komunitas yang sukses, serta menginspirasi desa-desa lain dalam memberdayakan potensi lokal untuk kemajuan ekonomi. (*/Rz)