Pertemuan Bilateral IPB University dan Kyoto University: Perkuat Kerja Sama di Peringatan 10 Tahun ASEAN Center

Pertemuan Bilateral IPB University dan Kyoto University: Perkuat Kerja Sama di Peringatan 10 Tahun ASEAN Center

Pertemuan Bilateral IPB University dan Kyoto University Perkuat Kerja Sama di Peringatan 10 Tahun ASEAN Center
Berita

IPB University dan Kyoto University menggelar pertemuan bilateral, yang bertepatan dengan acara peringatan 10 tahun Kyoto University ASEAN Center dan Southeast Asia Network Forum ke-20, di Hilton Grande Asoke, Bangkok, Thailand (17/12).

Delegasi IPB University dipimpin oleh Rektor, Prof Arif Satria bersama Wakil Rektor bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim, Prof Ernan Rustiadi.

Selain itu, Cross Appointee Kerja Sama IPB University-Kyoto University, Dr Andrea Emma Pravitasari dan staf Kyoto University Satellite Office IPB University, Yuri Ardhya Stanny, MSi, MGES juga turut mendampingi.

Pertemuan itu dihadiri oleh President of Kyoto University, Dr Nagahiro Minato. Didampingi oleh Vice President, Prof Yasuyuki Kono dan Direktur Kyoto University ASEAN Center di Thailand, Prof Eiji Nawata.

Dalam pertemuan tersebut, Prof Arif menyampaikan berbagai inovasi serta capaian signifikan IPB University di bidang pendidikan, riset, inovasi, dan pengabdian masyarakat, termasuk hasil kerja sama dengan Kyoto University.

“Pertemuan ini mempertegas komitmen IPB University dan Kyoto University dalam membangun jaringan kerja sama yang lebih luas dan berkelanjutan melalui riset dan pendidikan inovatif,” ujar Rektor.

Lebih lanjut, kedua pihak mengharapkan untuk memperluas program pertukaran mahasiswa dan staf akademik dengan melibatkan lebih banyak program studi dan departemen di masing-masing universitas.

Penyelenggaraan program double degree, yang saat ini masih terbatas pada dua graduate school di Kyoto University, yaitu Graduate School of Agriculture (GSA) dan Graduate School of Global Environmental Studies (GSGES) juga diharapkan dapat ditambah.

“Program double degree berikutnya yang mungkin bisa dijajaki adalah bidang manajemen dan bisnis,” kata Prof Arif.

Dr Nagahiro mengapresiasi capaian dari IPB University tersebut. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan potensi besar sumber daya Indonesia melalui kolaborasi yang lebih erat.

“Kerja sama strategis antara Kyoto University dan IPB University bisa terus berkembang dan menghasilkan terobosan inovasi berskala dunia di masa mendatang,” imbuhnya.

Sementara itu, Prof Ernan memaparkan sejarah dan perkembangan kerja sama antara kedua universitas yang sudah berlangsung lama. Mulai dari level fakultas dan pusat studi di tahun 1983 dan MoU di level universitas sejak tahun 2013. (*/Nr)