LKST IPB University Gelar Seminar Hasil Program Dana Padanan 2024

LKST IPB University Gelar Seminar Hasil Program Dana Padanan 2024

LKST IPB University Gelar Seminar Hasil Program Dana Padanan 2024
Berita

Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University menggelar Seminar Hasil Program Dana Padanan (PDP) 2024. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada para inovator untuk mempresentasikan hasil inovasi kepada para reviewer di IPB International Convention Center, Bogor (9/12).

Tatang Muttaqin, SSos, MEd, PhD selaku Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi mengatakan, Indonesia mengharapkan pendidikan vokasi dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain juga berkontribusi secara signifikan dalam pertumbuhan ekonomi nasional melalui peran sumber daya manusia (SDM) vokasi di berbagai usaha.

“Program Dana Padanan telah berhasil menciptakan kolaborasi yang sangat baik antara perguruan tinggi, pemerintah, dan industri. Melalui program ini, kita telah menyaksikan berbagai inovasi dari berbagai produk baru hingga solusi teknologi untuk permasalahan masyarakat,” ucapnya.

Ia juga menambahkan, IPB University pada tahun 2024 meraih dana padanan cukup signifikan, yakni sebesar 24 miliar untuk 37 inovator, lima di antaranya berasal dari program pendidikan vokasi. “Ini sangat menggembirakan serta patut diapresiasi karena semangat inovasi yang tinggi dari civitas akademik IPB University,” kata dia.

Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie mengatakan, pemberian dana padanan ini merupakan salah satu bentuk komitmen dan penghargaan Ditjen Dikti untuk inovasi-inovasi IPB University.

“Kami berharap IPB University menjadi role model perguruan tinggi yang mempunyai Science Techno Park (STP). Ini merupakan salah satu model dalam upaya menyinergikan berbagai inovasi yang dihasilkan perguruan tinggi, sehingga inovasi itu tidak berjalan sendiri namun berjalan dalam konsep keunggulan yang dibangun di IPB University,” ujarnya.

Prof Arif Satria, Rektor IPB University dalam kesempatan itu menilai, Program Dana Padanan merupakan program yang sangat penting untuk menjembatani industri dan perguruan tinggi.

Sebab, ia melanjutkan, masih banyak hasil penelitian dari perguruan tinggi yang belum secara maksimal dimanfaatkan oleh dunia industri. Prof Arif menyebut, adanya STP IPB University menjadi solusi untuk mempercepat akselerasi inovasi.

Prof Ujang Sumarwan, Ketua Senat Akademik IPB University turut menyambut bahagia atas terselenggaranya kegiatan ini. “Tugas kita sebagai inovator adalah bagaimana men-generate inovator-inovator baru. Kita sebagai dosen juga harus memiliki jiwa entrepreneur karena itu sangat penting untuk regenerasi ke depannya,” ungkapnya.

Dr Alim Setiawan Slamet, Wakil Rektor IPB University bidang Resiliensi Sumberdaya dan Infrastruktur mengatakan, selain inovasi unggul, aspek penting lain yang perlu dicapai adalah SDM unggul.

“Saya berharap, lulusan IPB University merupakan SDM unggul dengan integritas tinggi, karakter yang kuat, berpikir kritis, dan memiliki jiwa entrepreneur sehingga bisa menghasilkan karya dan bermanfaat secara luas,” ungkapnya.

Sementara itu, Prof Erika B Laconi, Kepala LKST IPB University menjabarkan, tahun ini IPB University mendapatkan Dana Padanan sebesar 53 miliar: 28 miliar dari mitra industri dan 24 miliar dari Ditjen Dikti.

IPB University juga mendapat pendanaan untuk Promoting Research and Innovation Through Modern And Efficient and Technology Parks Project (PRIMESTeP)–Asian Development Bank (ADB) untuk 10 inovasi 9 startup sebesar 7,7 miliar.

Tak hanya itu, IPB University juga meraih 4,8 miliar pendanaan melalui program Riset Inovatif-Produktif (RISPRO) Invitasi Cassava dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.

“Untuk tahun 2024 ini, semua fakultas dan sekolah hingga pusat sudah mengikuti program-program ini. Kita juga sudah laporkan bahwa kita sudah mencapai 1.085 hak paten dan 372 di antaranya adalah paten granted,” ungkapnya. (AS/Rz)