IPB University Berdayakan Petani melalui Pelatihan Budi Daya Lebah Madu

IPB University Berdayakan Petani melalui Pelatihan Budi Daya Lebah Madu

IPB University Berdayakan Petani melalui Pelatihan Budi Daya Lebah Madu
Berita

IPB University baru saja menggelar pelatihan budi daya lebah madu yang ditujukan untuk para petani lokal dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Dramaga, Kecamatan Ciomas, dan Kecamatan Tamansari. Pelatihan berlangsung di Arboretum Hutan Tropika Telaga Inspirasi, Kampus IPB Dramaga.

Lebah madu merupakan hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang memiliki potensi besar untuk masa depan.

Acara ini merupakan kolaborasi antara IPB University, Yayasan Hutan Organik, dan PT Danone Nutricia. Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran Taman Kehati Telaga Inspirasi sebagai pusat konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat melalui budi daya lebah madu.

Pelatihan turut diikuti oleh staf Taman Hutan Kampus (Tahuka) IPB University, dan pendamping penyuluh pertanian wilayah Dramaga. Kegiatan ini diisi oleh para pakar dan ahli dari Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University, yaitu Prof Rika Raffiudin Dr Windra Priawandiputra.

“Lebah madu adalah penjaga keseimbangan alam. Selain menghasilkan madu berkualitas, mereka juga merupakan penyerbuk utama yang tak tergantikan,” jelas Prof Rika dalam materinya.

Ia melanjutkan, “Lebah madu tidak hanya memberikan nilai ekonomi melalui produksi madu, propolis, dan lilin lebah, tetapi juga membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan.”

Dr Windra, seorang ahli lebah tanpa sengat, menambahkan bahwa jenis lebah ini memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan di Indonesia. Ia berbagi tips budi daya lebah tanpa sengat. Mulai dari teknik pencangkokan koloni hingga pentingnya menanam berbagai jenis tanaman pakan seperti kelapa, mangga, dan karet.

“Selain mudah dipelihara, madu dari lebah tanpa sengat memiliki khasiat tinggi dan rasa yang unik,” ujarnya. Tidak hanya itu, ia juga memaparkan tentang diversifikasi produk lebah, yang bisa menjadi peluang bisnis baru bagi petani.

Budi daya lebah tanpa sengat atau meliponikultur juga terus berkembang di Indonesia, didukung oleh inovasi melalui desain sarang dan teknik pemeliharaan.

IPB University berharap sinergi antara pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat memberikan dampak positif terhadap masyarakat.

Konsep pemberdayaan yang menyatukan konservasi dan ekonomi ini menjadi model inspiratif yang dapat diterapkan di berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, ini menjadi langkah awal untuk menjadikan Arboretum Hutan Tropika IPB University sebagai pusat riset dan pelatihan budi daya lebah di Indonesia.