DPMA IPB University Bahas Kolaborasi Strategis dengan CENTEX Sarawak
Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University melaksanakan kunjungan ke Centre for Technology Excellence (CENTEX) Sarawak, salah satu pusat pelatihan teknologi dan sertifikasi terkemuka di Malaysia.
Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama dalam program pengabdian masyarakat dan penelitian, sebagai langkah strategis memperluas dampak inovasi IPB University di kancah internasional.
Bertempat di gedung CENTEX di Kuching, delegasi DPMA IPB University dipimpin oleh Dr Mohammad Iqbal Irfany selaku Asisten Direktur Kewirausahaan Sosial. Rombongan disambut oleh Dr Nadianatra Binti Musa, Chief Academic Officer Industry and ESG Academy CENTEX Sarawak.
Diskusi diawali dengan pengenalan IPB University sebagai institusi pendidikan tinggi berbasis riset yang mengedepankan inovasi dalam pengabdian masyarakat. Dr Iqbal memaparkan berbagai program unggulan IPB University, seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan.
Ia juga mengenalkan program One Village One CEO (OVOC) yang berhasil memberdayakan masyarakat di berbagai daerah. Selain itu, juga menjelaskan beberapa inovasi unggulan IPB University dalam bidang teknologi pertanian, sosial, dan lingkungan.
Pihak CENTEX Sarawak kemudian memaparkan fokus utama mereka dalam pelatihan teknologi berbasis industri dan sertifikasi kompetensi, dengan perhatian khusus pada integrasi keberlanjutan (ESG). Lingkup kepakaran CENTEX Sarawak membuka peluang untuk kolaborasi strategis dalam berbagai program berbasis pemberdayaan masyarakat dan penelitian inovatif.
Dari diskusi tersebut, muncul berbagai potensi kerja sama, salah satunya adalah pelaksanaan program KKN oleh mahasiswa IPB University di wilayah Sarawak. Program ini dirancang untuk menerapkan inovasi-inovasi IPB University langsung kepada masyarakat lokal, sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik setempat.
Kolaborasi ini sejalan dengan visi IPB University sebagai kampus techno-sociopreneur yang tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi mutakhir, tetapi juga menekankan pendekatan sosial dalam setiap inovasi yang dihasilkan.
“Dengan dukungan dari CENTEX Sarawak, program-program seperti KKN internasional ini diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan, baik bagi mahasiswa, mitra kerja sama, maupun masyarakat penerima manfaat,” jelas Dr Iqbal.
Menurutnya, kunjungan ini menjadi langkah awal untuk membangun sinergi lebih erat antara IPB University dan CENTEX Sarawak, dengan tujuan memperluas dampak inovasi IPB University di tingkat global.
“Diskusi lanjutan akan dilakukan untuk merealisasikan berbagai peluang kerja sama yang telah disepakati, sehingga mampu mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan melalui pendekatan pendidikan, riset, dan pemberdayaan masyarakat,” tutupnya. (*/Rz)