BONA, Langkah Kreatif Mahasiswa IPB University untuk Tingkatkan Literasi Anak

BONA, Langkah Kreatif Mahasiswa IPB University untuk Tingkatkan Literasi Anak

BONA, Langkah Kreatif Mahasiswa IPB University untuk Tingkatkan Literasi Anak
Student Insight

Lebih dari 100 siswa kelas 2 dan 3 SDN 01 Cijayanti di Kabupaten Bogor dengan antusias mengikuti kegiatan edukasi kreatif yang diinisiasi oleh mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University dari Program Studi (Prodi) Komunikasi Digital dan Media.

Kegiatan yang merupakan tugas akhir mata kuliah Diseminasi Informasi ini mengangkat nama program BONA (Boneka Cerita Anak). Tujuan utamanya, untuk meningkatkan literasi dan kreativitas anak melalui pendekatan interaktif.

Sesuai namanya, kegiatan ini memanfaatkan boneka tangan dan boneka wayang berbudaya yang diinterpretasikan dengan wayang berbentuk hewan. Melalui inisiatif ini, mahasiswa tak hanya ingin menghadirkan hiburan, tetapi juga menciptakan pembelajaran bernilai bagi anak-anak dan guru.

Dari sudut pandang masyarakat, kegiatan ini dirancang untuk menanamkan pentingnya pendidikan kreatif sebagai bagian dari stimulasi tumbuh kembang anak. Anak-anak diajak untuk menikmati cerita dan terlibat secara langsung, sehingga keterampilan mendengarkan, berkomunikasi, dan empati mereka dapat terasah.

Di sisi lain, secara tidak langsung guru juga diberikan wawasan baru tentang bagaimana dongeng bisa menjadi alat yang efektif untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan anak.

Kegiatan ini dimulai dengan sesi mendongeng interaktif yang dipandu oleh Fasha Maulana Albogori, narasumber yang juga dikenal sebagai Ajudan Milenial Gubernur Jawa Barat. Pada sesi ini, boneka tangan menjadi medium utama untuk menyampaikan cerita dengan pesan moral yang kuat.

Anak-anak yang hadir tidak hanya mendengarkan, tetapi juga diajak untuk berdialog dan bereaksi terhadap alur cerita sehingga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Menurut Fasha, pendekatan seperti ini sangat penting untuk membangun keterampilan sosial anak.

“Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, anak-anak dapat lebih aktif dalam belajar, mengembangkan keterampilan sosial, dan memahami pentingnya berempati terhadap orang lain,” ujar Fasha.

Setelah sesi mendongeng, acara dilanjutkan dengan pertunjukan boneka wayang berbudaya yang diinterpretasikan dengan wayang berbentuk hewan. Pertunjukan ini disuguhkan oleh mahasiswa Prodi Komunikasi Digital dan Media IPB University.

Wayang yang diadaptasi dengan desain modern ini menyajikan cerita yang relevan dengan kehidupan anak-anak masa kini, sekaligus mengangkat nilai-nilai budaya yang mendalam.

Pertunjukan ini berhasil memikat perhatian peserta, memberikan mereka wawasan baru tentang pentingnya melestarikan budaya tradisional dengan cara yang kreatif.

Kolaborasi antara pendekatan tradisional dan inovasi digital ini menunjukkan bagaimana warisan budaya dapat terus hidup dan berkembang di tengah generasi muda.

Acara BONA menjadi bukti nyata dari sinergi positif antara dunia akademik dan masyarakat. Selain memberikan dampak langsung bagi anak-anak dan orang tua, kegiatan ini diharapkan juga menjadi ajang pembelajaran praktis bagi mahasiswa.

Dalam melaksanakan kegiatan ini, mahasiswa memperoleh pengalaman berharga dalam merancang program edukatif sekaligus berkontribusi nyata bagi masyarakat. Adanya dukungan penuh dari pihak sekolah dan masyarakat setempat, program ini diharapkan dapat menjadi model inspiratif bagi kegiatan yang akan datang.