Teaching Factory Sekolah Vokasi IPB University Mendapat Kunjungan dari Politeknik Negeri Jakarta
Dalam rangka memperkuat kolaborasi dan pengembangan pendidikan vokasi berbasis praktik, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) mengadakan kunjungan ke Teaching Factory (Tefa) Sekolah Vokasi IPB University, beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari sertifikasi profesi yang diselenggarakan oleh PNJ berisi para peserta dari berbagai politeknik di seluruh Indonesia. Salah satu kegiatannya adalah mengunjungi pengelolaan manajemen tefa untuk pembelajaran langsung, berbagi pengetahuan, serta membahas peluang kerja sama antar institusi vokasi.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Delta, Sekolah Vokasi IPB University ini diawali dengan sambutan dari para perwakilan institusi. Dr Anita Ristianingrum, Wakil Dekan Sekolah Vokasi IPB University bidang Sumberdaya, Kerjasama, dan Pengembangan, menyampaikan sambutan dan apresiasinya.
“Kami sangat berterima kasih atas inisiatif PNJ untuk menyelenggarakan kunjungan ini. Di Sekolah Vokasi IPB University, pendidikan berbasis praktik sangat kami utamakan, dengan proporsi sekitar 60 persen dari kurikulum kami adalah kegiatan praktik di laboratorium dan teaching factory. Kami berharap kunjungan ini dapat membuka wawasan baru bagi peserta dalam penerapan pendidikan vokasi,” ujar Dr Anita.
Dalam sambutannya, Dra BS Rahayu Purwanti, perwakilan dari PNJ, juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas institusi vokasi. “Sangat menyenangkan bisa melihat langsung bagaimana Sekolah Vokasi IPB University menerapkan pendidikan berbasis praktik. Kami berharap kunjungan ini dapat memperkuat hubungan antara politeknik di Indonesia dan memberikan inspirasi kepada semua peserta,” ucapnya.
Dra Rahayu juga menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari Sekolah Vokasi IPB University, seraya berharap bahwa kunjungan ini dapat menjadi jembatan untuk inisiatif pendidikan vokasi yang lebih baik di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini mencakup pemutaran video profil Sekolah Vokasi IPB University, sesi diskusi, dan kunjungan ke fasilitas tefa. Dalam sesi diskusi, para peserta membahas berbagai aspek penting, termasuk strategi kurikulum, penerapan sertifikasi profesi, dan metode menarik industri untuk terlibat dalam proses pembelajaran.
Salah satu perwakilan dari politeknik menyampaikan ketertarikannya pada model Tefa Sekolah Vokasi IPB University, terutama dalam hal kerja sama dengan industri untuk memberikan pengalaman kerja nyata bagi mahasiswa.
Selain itu, peserta juga tertarik dengan berbagai inovasi dari program studi yang ada di Sekolah Vokasi IPB University, seperti pengembangan produk makanan berbasis gizi. Salah satu contoh adalah program pengolahan kopi yang melibatkan beberapa program studi dan mencakup tahap produksi hingga pemasaran. Program ini memberikan mahasiswa pengalaman praktik yang berharga dalam lingkungan industri nyata.
Melalui kegiatan ini, diharapkan hubungan antara politeknik di seluruh Indonesia dapat semakin erat dan membuka peluang kolaborasi di bidang pendidikan vokasi. Kunjungan ini bukan hanya ajang pertukaran pengetahuan, tetapi juga langkah awal menuju pengembangan standar pendidikan vokasi yang lebih baik dan lebih berdaya saing. (NPA/ASW/Rz)