SKPM IPB University Sukses Gelar RUSET 2024: Dorong Inovasi dan Kolaborasi untuk Pembangunan Pedesaan Berkelanjutan
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM), Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University berhasil menggelar The 5th International Conference on Rural Socio-economic Transformation (RUSET) 2024. Ini merupakan tahun kelima gelaran konferensi internasional RUSET sejak pertama kali digagas pada 2019.
Tema yang diusung pada tahun ini adalah “Toward Sustainable Agri-food Systems, Robust Agriculture 4.0, and Inclusive Community Development” dan berhasil menarik perhatian lebih dari 200 peserta dengan latar belakang yang beragam.
Konferensi Internasional RUSET 2024 bertujuan untuk mempertemukan para ahli dan praktisi di bidang pembangunan pedesaan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan strategi inovatif yang dapat diterapkan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam sambutannya, Prof Arif Satria, Rektor IPB University menyampaikan, “Di sisi lain, transformasi yang terjadi di pedesaan telah menyebabkan marginalisasi dan memperburuk kualitas hidup mereka. Konferensi internasional menjadi penting untuk menciptakan kolaborasi internasional agar tercipta masa depan yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat pedesaan.”
Konferensi internasional ini dilaksanakan secara hybrid di Hotel Salak The Heritage dan melalui Zoom Meeting sehingga memberikan kemudahan bagi peserta untuk berpartisipasi dari berbagai negara. Acara ini terdiri dari dua bentuk kegiatan, yakni plenary session dan parallel session.
Plenary session merupakan forum yang menjadi wadah bagi keynote speakers untuk menyampaikan penemuan terbaru mengenai topik konferensi berdasarkan riset dan keahlian mereka.
Pada hari pertama, sesi plenary menghadirkan tiga keynote speaker, yaitu Prof Syed Farid Alatas (National University of Singapore), Dr Anna Snider (University of Illinois Urbana-Champaign), dan Dr G Manickam Govindaraju (Taylor’s University).
Sesi ini dimoderatori oleh Prof Arya Hadi Dharmawan. Selanjutnya, hari kedua diisi oleh Dr Korakit Choomgrant (Kasetsart University) dan Dr Siti Amanah (IPB University), dengan Dr Alfian Helmi sebagai moderator.
Sementara itu, sesi paralel memberikan kesempatan bagi peserta untuk mempresentasikan hasil riset mereka yang relevan dengan tema konferensi. Sesi ini dibagi menjadi tiga konsentrasi, yakni Agrarian and Ecology yang fokus pada isu-isu pertanian dan lingkungan; Communication and Extension yang membahas strategi komunikasi dan penyuluhan; serta Community Development yang mengeksplorasi pendekatan untuk memberdayakan masyarakat.
Dengan ini, konferensi tidak hanya menjadi ajang untuk berbagi informasi, tetapi juga mendorong interaksi dan diskusi yang konstruktif antarpeserta, sehingga dapat menghasilkan kolaborasi yang bermanfaat dalam pembangunan pedesaan.
Ketua Departemen SKPM IPB University, Dr Anna Fatchiya mengatakan, “Saya percaya bahwa insight yang diperoleh selama acara ini akan sangat berharga bagi kita semua, karena dapat membantu kita mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam pembangunan pedesaan.”
“Selain itu, event ini memberikan peluang yang sangat baik untuk menjalin koneksi dan membangun kemitraan yang saling menguntungkan di antara peserta, pembicara, dan seluruh pemangku kepentingan,” tambahnya. (*/Rz)