Prodi Bioinformatika IPB University Gandeng MABBI dan Aptikom Gelar National Bioinformatics Summit 2024
Program Studi (Prodi) Bioinformatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University berkolaborasi dengan Masyarakat Bioinformatika dan Biodiversitas Indonesia (MABBI), Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) menggelar National Bioinformatics Summit 2024. Acara digelar di Gedung Startup Center, Kampus IPB Taman Kencana Bogor (10/11).
Rektor IPB University, Prof Arif Satria dalam sambutanya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum ini. Menurutnya, forum ini merupakan upaya strategis untuk merespons beragam tantangan perubahan.
“Kita berkumpul pada kegiatan ini untuk terus menyusun langkah-langkah penting dalam merespons berbagai tantangan perubahan dengan penemuan-penemuan baru. Gagasan untuk mengembangkan bioinformatika sebagai sebuah pengembangan keilmuan baru di Indonesia ini sangat sangatlah penting,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor IPB University bidang Konektivitas Global, Kerjasama, dan Alumni, Prof Iskandar Z Siregar menyatakan bioinformatika bukanlah hal baru. Bioinformatika merupakan ranah yang mampu menyelesaikan masalah biologi melalui metode informatika data-data. “Bioinformatika ini sangat menarik untuk menjadi riset,” ucapnya.
“Semoga dari pertemuan ini kita bisa mendorong semakin banyak inovasi, utamanya semakin banyak lulusan ataupun tenaga ahli yang menjadi ahli bioinformatika,” imbuh Prof Iskandar.
Ketua MABBI, Dr Wisnu Ananta Kusuma berujar, kegiatan ini bertujuan menghimpun para ahli yang aktif dalam penelitian dan perkembangan pendidikan bioinformatika di Indonesia.
“Harapan terselenggaranya forum ini supaya kita bisa bersinergi untuk mengembangkan bioinformatika. Agar nantinya kita bisa mengembangkan biodiversitas kita yang sangat kaya ini supaya lebih optimal sehingga bermanfaat untuk masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini juga dihadiri Dr Berry Juliandi (Dekan FMIPA IPB University), Dr Kholis A Audah (Pembina MABBI), Prof Achmad Benny (Ketua Aptikom). (AS/Rz)