Perkuat Infrastruktur Riset, IPB University dan KOICA Siapkan Pembangunan NICAB
Dalam memperkuat infrastruktur riset, IPB University bakal memiliki gedung baru bernama National Instrumentation Center for Agromaritime and Bioscience (NICAB), hasil kerja sama dengan Korea International Cooperation Agency and IPB-SNU Center for Agriculture and Bioscience (KOICA-ICAB).
Proyek ini berfokus pada tiga aspek utama, yaitu remodelling laboratorium, penyediaan peralatan, dan pembangunan laboratorium baru yang sesuai standar nasional maupun internasional.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria menyambut baik adanya program kerja sama ini. Untuk mencapai hasil yang maksimal, ia menyebut fasilitas yang ada nantinya harus digunakan dengan baik dan agenda riset harus terkoordinasi.
“Pembangunan gedung ini juga nantinya harus dapat meningkatkan kapasitas IPB University dalam menyediakan fasilitas penelitian berkualitas tinggi, sekaligus mendorong pengembangan inovasi di berbagai bidang,” ucapnya saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi NICAB di Kampus IPB Dramaga, Bogor (20/11).
Wakil Rektor IPB University bidang Resiliensi Sumberdaya dan Infrastruktur, Dr Alim Setiawan menekankan aspek evaluasi dan perencanaan. Menurutnya, penting untuk mengevaluasi apa yang telah dikerjakan dan merencanakan pembangunan di masa depan.
“Saat ini, investasi besar telah dilakukan, baik dalam bentuk peralatan laboratorium maupun renovasi gedung untuk mendukung pendidikan dan riset,” ucapnya.
Dr Alim menyebut proyek kerja sama dengan KOICA ini memberikan peluang besar untuk pengadaan alat dan pengembangan gedung yang lebih memadai.
“Proses desain gedung baru telah dimulai, dan diskusi lebih lanjut diperlukan untuk menyesuaikan kebutuhan, termasuk alat yang relevan dengan arah riset. Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendukung kemajuan pendidikan, riset, dan kolaborasi IPB University,” tuturnya.
Wakil Rektor IPB University bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim, Prof Ernan Rustiadi mengatakan, pada berbagai penelitian di IPB University memerlukan pengadaan peralatan laboratorium baru yang menjadi kebutuhan utama.
Pengadaan ini sejalan dengan program prioritas pemerintah dan mendukung peningkatan kinerja IPB University, terutama dalam bidang pangan.
“Kesamaan visi dan perhatian besar terhadap isu pangan menjadi landasan penting dalam pelaksanaan riset,” ucapnya.
Project Manager KOICA-ICAB, Prof Ho Sang Kang mengatakan bahwa gedung baru yang akan dibangun harus dirancang untuk mendukung mobilitas jangka panjang sekaligus memfasilitasi ekspansi dan transformasi fasilitas riset.
Gedung tersebut akan dilengkapi dengan peralatan penelitian berteknologi tinggi dan dirancang sesuai dengan peraturan hukum nasional dan internasional untuk menjamin keselamatan laboratorium.
“Tata ruang gedung juga akan diatur sedemikian rupa untuk memastikan kenyamanan dan efisiensi kerja. Gedung ini juga ditargetkan memenuhi semua standar sertifikasi lembaga penelitian dan pengujian, baik domestik maupun internasional,” ucapnya. (dr/Rz)