IPB University Gelar Workshop Penelitian Kesehatan

IPB University Gelar Workshop Penelitian Kesehatan

IPB University Gelar Workshop Penelitian Kesehatan
Berita

IPB University menggelar workshop penelitian kesehatan, bertempat di Gedung Andi Hakim Nasoetion, (AHN). Workshop ini bertujuan memperkuat kolaborasi antarpeneliti dan fakultas, khususnya dengan Fakultas Kedokteran IPB University yang belum lama berdiri. Acara dihadiri oleh Wakil Rektor IPB University bidang Riset, Inovasi dan Pengembangan Agromaritim, Prof Ernan Rustiadi, serta Direktur Riset dan Inovasi didampingi para asisten direktur.

Beberapa peneliti IPB University memaparkan riset mereka, salah satunya Prof Irzaman dari Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Ia mempresentasikan alat inovasi pengukur kadar hemoglobin non-invasif yang siap diproduksi massal pada 2024.

Prof Wisnu Ananta Kusuma dari Departemen Ilmu Komputer FMIPA memaparkan aplikasi bioinformatika untuk presisi dalam pengembangan obat herbal. Dr Joko Pamungkas dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) turut mempresentasikan penelitian enzim rekombinan untuk pengembangan produk berbasis bioteknologi.

Dekan Fakultas Kedokteran IPB University, Dr dr Ivan Rizal Sini, dalam sambutannya menyampaikan, Fakultas Kedokteran IPB University berfokus pada tiga bidang riset utama, yaitu biomedicine, clinical medicine, dan community health untuk periode 2024-2029.

“Fakultas Kedokteran IPB University menargetkan publikasi 20 artikel ilmiah dengan lima di antaranya merupakan hasil kolaborasi dengan institusi lain. Fokus utama riset mereka adalah kesehatan maternal, stunting, penyakit kardiovaskular, pengembangan sel punca, serta kecerdasan buatan dan robotika dalam kesehatan,” paparnya.

Dalam diskusi panel, para peneliti dan dosen dari berbagai fakultas dan lembaga riset internasional membahas peluang kerja sama multidisiplin. Workshop ini menjadi langkah penting dalam memperkuat penelitian kesehatan di IPB University dan menghasilkan solusi inovatif bagi tantangan kesehatan nasional. (*/Rz)