IPB University Berpartisipasi dalam EAS Congress 5th di Xiamen, China

IPB University Berpartisipasi dalam EAS Congress 5th di Xiamen, China

IPB University Berpartisipasi dalam EAS Congress 5th di Xiamen, China
Berita

Delegasi IPB University menghadiri East Asian Seas Congress (EAS-C) yang berlangsung di Xiamen, China (6-8/11). Mengambil tema “Blue Synergy on Sea of East Asia”, tim IPB University yang hadir terdiri dari Rektor IPB University Prof Arif Satria, Prof Tridoyo Kusumastanto, Prof Luky Adrianto, dan Prof Yonvitner.

Prof Yonvitner, Kepala PKSPL IPB University mengungkapkan, EAS Congress ini menjadi momentum bagi IPB University untuk terus mengawal isu, riset, dan program bidang kelautan karena saat ini hampir semua negara di region sudah mengembangkan riset-riset kolaborasi, serta adopsi inovasi dan teknologi.

“Agar tetap menjadi bagian dari kemitraan global, maka penting bagi IPB University hadir,” ujar Prof Yonvitner yang juga sebagai Presiden PEMSEA Network Learning Centre (PNLC).

Dalam kesempatan ini, PKSPL yang mewakili IPB University membuka stan pameran. Produk riset dan inovasi PKSPL mencakup paper, poster, video, inovasi, produk, dan kebijakan menghiasi stan IPB University sebagai salah satu dari 50 stan yang tersedia. Riset dan inovasi tentang blue carbon, blue economy, mangrove ecosystem restoration, Integrated Coastal Management (ICM) implementation, spirulina and seaweed product turut menghiasi booth PKSPL.

Momentum tiga tahunan ini dibuka oleh Vice Minister Natural Resources, Administration of State Oceanic Administration, China, Sun Shuxian. Ia menyampaikan tiga pesan penting, yaitu ocean and peace, ocean growth and prosperity, dan ocean platform as ecological beauty. Pesan singkat tersebut menyiratkan bahwa ekonomi harus tumbuh, lestari, dan damai. Dengan pendekatan ini, manfaat laut bisa dirasakan lebih luas.

Dalam kesempatan ini, IPB University juga turut menghadiri acara ministerial forum antara negara-negara pegiat kerja sama di Laut Asia Timur. Ministerial meeting ini dihadiri oleh Indonesia, China, Korea Selatan, Jepang, Laos, Vietnam, Kamboja, Filipina, Timor Leste, Singapura.

Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan beberapa capaian dan rencana pemerintah ke depan dalam pengelolaan pesisir dan laut.

Ministerial meeting ini diharapkan menjadi ruang komunikasi antara negara di Asia Timur terus bersinergi dalam pengelolaan laut. Dengan demikian, growth, peace and beauty dapat terwujud bersama. (*/Rz)