UNESCO Sambangi Departemen MSP IPB University dan IFMOS Ancol FPIK untuk Inisiasi Kolaborasi

UNESCO Sambangi Departemen MSP IPB University dan IFMOS Ancol FPIK untuk Inisiasi Kolaborasi

UNESCO Sambangi Departemen MSP IPB University dan IFMOS Ancol FPIK untuk Inisiasi Kolaborasi
Berita

Stasiun lapang Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) yang berlokasi di Ancol Jakarta, yakni IPB Fisheries and Marine Observation Station (IFMOS), menerima kunjungan dari perwakilan The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) Indonesia.

Kunjungan ini merupakan bagian dari inisiatif kerja sama pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan kelembagaan, khususnya terkait bidang konservasi sumber daya perairan daratan (inland waters), perairan pesisir (nearshore), dan perairan laut (offshore) dengan fokus kajian di wilayah Indonesia dan di Timor Leste.

Pertemuan di IFMOS Ancol ini merupakan kelanjutan dari kunjungan UNESCO sebelumnya yang berlangsung di Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) IPB University. Pada pertemuan tersebut, Ketua Departemen MSP IPB University, Prof Hefni Effendi didampingi oleh salah satu dosen, Dr Mukhlis Kamal (Dosen Departemen MSP).

Dr Mukhlis Kamal juga merupakan expert di Food and Agriculture Organization (FAO) dalam bidang Ecosystem Approach in Fisheries Management (EAFM). Dalam kapasitasnya sebagai expert EAFM FAO, Dr Mukhlis menjelaskan tentang perjalanan ke Sudan, Bangladesh, dan Timor Leste.

“Beberapa kali Departemen MSP juga menjadi host pelaksana training EAFM yang dihadiri oleh staf Kelautan dan Perikanan dari Bangladesh dan negara anggota ASEAN. Jadi, dalam hal penyelenggaraan international training course, pemberdayaan masyarakat (capacity building), pemberdayaan institusi tentang perikanan dan kelautan, Departemen MSP sudah mengantongi portofolio yang bagus,” ucap Prof Hefni.

Hal tersebut, ia melanjutkan, menjadi salah satu kriteria penilaian UNESCO menyangkut kapabilitas Departemen MSP dalam mengorganisasikan international event seperti training course dan selainnya.

Dalam kunjungan tersebut, UNESCO diwakili oleh Adhe Lignita Wulandari dan Ryuichi Fukuhara. Sementara dari pihak IPB University hadir Prof Hefni Effendi dan Intan Rabiyanti, SPi, MSi, didampingi oleh teknisi IFMOS serta tiga mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University yang sedang menjalani program magang di fasilitas tersebut.

Agenda utama pertemuan mencakup pembahasan mengenai proyek kerja sama Departemen MSP, IFMOS, dan FPIK yang sedang dirintis, sedang berjalan, dan yang telah rampung. Pada kesempatan ini, UNESCO juga menjelaskan proyek kolaborasi terkait perikanan dan kelautan yang tengah berlangsung di Indonesia dan cagar Biosphere di Indonesia yang juga merupakan lingkup pekerjaan UNESCO.

Seusai diskusi, para peserta melakukan kunjungan ke ‘Apartemen Kepiting’, sebuah fasilitas khusus di IFMOS yang digunakan untuk proses pembesaran berbagai jenis kepiting bakau.

Prof Fredinan Yulianda selaku Dekan FPIK IPB University menyambut baik inisiasi kolaborasi ini. Ia berharap kolaborasi antara UNESCO dan Departemen MSP IPB University dalam bidang konservasi sumber daya perairan ini segera terealisasi.

Di akhir kunjungannya, UNESCO menyerahkan sejumlah buku yang berisi tentang kolaborasi riset dan pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh UNESCO di Indonesia. (*/Rz)