Tim PKK Ormawa Himagreto IPB University Inisiasi Kampung Berdaya, Tingkatkan Keterampilan Warga Desa

Tim PKK Ormawa Himagreto IPB University Inisiasi Kampung Berdaya, Tingkatkan Keterampilan Warga Desa

Tim PKK Ormawa Himagreto IPB University Inisiasi Kampung Berdaya, Tingkatkan Keterampilan Warga Desa
Student Insight

Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi (Himagreto) IPB University melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) menginisiasi program Kampung Berdaya di Desa Cibunian, Kampung Cipatat Dua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kampung Berdaya ditujukan untuk meningkatkan keterampilan ekonomi kreatif masyarakat. Pada kesempatan ini, fokusnya adalah pelatihan membuat kerajinan tangan berupa keranjang dari akar wangi.

Kegiatan dibuka oleh Achmad, salah satu perwakilan tim PPK Ormawa Himagreto IPB University. Dalam sambutannya, Achmad menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya para ibu di Kampung Cipatat Dua.

“Kerajinan berbasis akar wangi memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Melalui pelatihan ini, kami berharap para ibu bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan pendapatan keluarga,” ujar Achmad.

Sementara itu, sesi materi disampaikan oleh Fuji, perwakilan PPK Ormawa Himagreto IPB University lainnya. Dalam pemaparannya, Fuji menjelaskan secara rinci tentang proses pembuatan keranjang dari akar wangi, mulai dari pemilihan bahan, teknik penganyaman, hingga cara memberikan sentuhan estetis pada keranjang agar menarik secara visual dan bernilai jual tinggi.

“Akar wangi tidak hanya kuat dan tahan lama, tetapi juga memiliki aroma alami yang khas, sehingga sangat potensial untuk dipasarkan,” jelas Fuji.

Tidak hanya mendapat penjelasan teori, peserta kemudian mengikuti sesi praktik pembuatan keranjang yang dipandu oleh Ikhwan, seorang pengrajin yang sudah berpengalaman di bidang ini. Dalam pelatihan tersebut, ia mengajarkan langkah-langkah pembuatan keranjang mulai dari dasar penganyaman hingga penyelesaian produk.

Antusiasme para ibu di Kampung Cipatat Dua sangat terasa sepanjang kegiatan. “Saya merasa sangat terbantu dengan pelatihan ini. Sekarang, saya tahu cara membuat keranjang yang bagus dari akar wangi, dan semoga bisa menjualnya di pasar lokal,” ungkap Ody, salah satu peserta.

Program Kampung Berdaya diharapkan dapat memberikan keterampilan baru yang dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat. “Dengan pengetahuan dan kemampuan untuk memproduksi keranjang berkualitas dari bahan lokal, para ibu dapat memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada dan mengembangkannya menjadi produk bernilai jual tinggi,” ujar Achmad.

Program ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga menjadi fondasi bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, khususnya di Kampung Cipatat Dua. (*/Nr)