Rektor Beberkan Cara Strategis IPB University Meningkatkan Dampak Kemitraan Strategis Indonesia-Belanda di WINNER 2024

Rektor Beberkan Cara Strategis IPB University Meningkatkan Dampak Kemitraan Strategis Indonesia-Belanda di WINNER 2024

Rektor Beberkan Cara Strategis IPB University Meningkatkan Dampak Kemitraan Strategis Indonesia-Belanda di WINNER 2024
Berita

Dalam rangka acara yang diselenggarakan secara hybrid di atas kerja sama berbagai institusi Indonesia dan Belanda termasuk Kedutaan Besar Belanda dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),

Prof Arif Satria, Rektor IPB University menggarisbawahi pentingnya kemitraan strategis antara Indonesia dan Belanda dalam menghadapi tantangan global saat ini. Week of Indonesia-Netherlands Education and Research (WINNER) 2024 yang digelar belum lama ini, bisa menjadi salah satu upaya kemitraan strategis tersebut.

“Melalui WINNER 2024, IPB University berharap dapat memperkuat komitmen dalam menghadapi tantangan global dan mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan. Dengan semangat kolaborasi, kita dapat menciptakan perubahan yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya di acara yang digelar di Indonesia House Amsterdam, Belanda itu.

Ia meneruskan, keterlibatan aktif dalam kemitraan strategis ini juga diharapkan dapat membawa Indonesia dan Belanda menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Dalam pidatonya, Prof Arif menyatakan, “Kita semua menyadari bahwa dunia saat ini menghadapi berbagai ancaman dan tantangan yang signifikan. Untuk itu, kemitraan yang berlandaskan pada peta jalan IPB University dalam penelitian agromaritim sangatlah penting.”

Dia menekankan perlunya pendekatan terintegrasi dan berkelanjutan untuk menangani isu-isu seperti perubahan iklim, degradasi lingkungan, revolusi industri 4.0, serta dampaknya terhadap ketahanan pangan dan produksi energi.
Contohnya seperti kemitraan antara IPB University dan Wageningen University and Research (WUR) yang sudah berjalan lama.

“Kolaborasi antara IPB University dan Belanda telah melahirkan berbagai inovasi, di antaranya Smart-In-Ag untuk pertanian cerdas, SustainPalm, NWO One Health, dan sebagainya,” paparnya.

Prof Arif menjelaskan, salah satu fokus utama dari kemitraan ini adalah penerapan praktik berkelanjutan. “Kami percaya bahwa melalui kolaborasi ini, kita dapat meminimalkan dampak lingkungan, mempromosikan keseimbangan ekologi jangka panjang, serta mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang tidak terbarukan,” tambahnya.

Dengan menekankan penggunaan sumber daya alam yang bertanggung jawab, IPB University berharap dapat menjadi pionir dalam pengembangan solusi yang inovatif dan berkelanjutan, katanya.

Prof Arif juga menggarisbawahi pentingnya menggandeng mitra yang memiliki pendekatan holistik. “Kami selalu mencari mitra yang tidak hanya memiliki visi yang sama, tetapi juga mampu menyediakan solusi sistematis untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan tantangan yang ada,” ujarnya.

Pendekatan ini, kata dia, diharapkan dapat mendorong peningkatan inovasi dalam konteks personal dan profesional, sehingga menghasilkan dampak yang lebih luas.
Dalam konteks perubahan iklim dan degradasi lingkungan, Prof Arif menekankan bahwa semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan solusi yang efektif.

“Kami memerlukan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta untuk menghadapi tantangan-tantangan ini,” jelasnya. Melalui kemitraan yang kuat, ia menegaskan IPB University berkomitmen untuk memfasilitasi penelitian dan pengembangan yang dapat mengatasi masalah-masalah global yang mendesak. (MW/Rz)