Lagi, IPB University Raih Terbaik 1 dalam Penganugerahan Indonesia’s SDGs Action Awards 2024

Lagi, IPB University Raih Terbaik 1 dalam Penganugerahan Indonesia’s SDGs Action Awards 2024

Lagi, IPB University Raih Terbaik 1 dalam Penganugerahan Indonesia’s SDGs Action Awards 2024
Prestasi

Untuk ketiga kalinya, IPB University kembali meraih penghargaan sebagai perguruan tinggi terbaik dalam Penganugerahan Indonesia’s SDGs Action Awards 2024. Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Presiden RI, Prof Ma’ruf Amin, dalam acara yang berlangsung di Jakarta (7/10).

Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengucapkan rasa syukur atas capaian ini. Ia menyebut, penghargaan ini diraih berkat kontribusi dan partisipasi segenap warga IPB University, yakni para dosen, tenaga kependidikan (tendik), dan mahasiswa atas kerja keras bersama dalam mewujudkan pencapaian SDGs.

“Untuk membangun sustainability ini, IPB University menggandeng perguruan tinggi, pemerintah daerah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia. Ini adalah suatu langkah strategis untuk mencapai pembangunan berkelanjutan,” ucapnya.

“IPB University akan terus berkomitmen dan memberikan kontribusi bagi percepatan pencapaian SDGs di Indonesia, ini sejalan dengan salah satu strategi pokok, yaitu “IPB Hadir” dalam pemanfaatan inovasi agromaritim 4.0 melalui perluasan program pengabdian masyarakat secara kolaboratif untuk resiliensi sosial-ekonomi masyarakat pesesaan dalam kerangka pencapaian SDG’s. Ini diwujudkan dalam berbagai program yang berfokus pada impact,” kata Prof Arif melanjutkan.

Dalam sambutannya, Wakil Presiden RI menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara yang paling progresif dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu mencapai 62,5 persen. Angka tersebut jauh lebih baik dari rata-rata capaian global, yaitu 17 persen.

“Kita patut berbangga atas kemajuan pembangunan Indonesia, termasuk penurunan kemiskinan ekstrem. Hal ini cerminan komitmen kuat Indonesia dalam menjaga kesehatan sosial,” jelasnya.

Selain itu, Wapres juga menekankan beberapa hal, seperti pendidikan inklusif dalam upaya pengembangan keterampilan, sumber daya manusia (SDM) yang memiliki daya saing tinggi, penerapan ekonomi hijau, pembangunan industri hijau. Hal-hal tersebut menurutnya penting sebagai upaya percepatan pencapaian SDGs.

Karena itu, ia melanjutkan, “Pemerintah mendorong investasi berkelanjutan, lapangan kerja berkualitas, ekonomi inklusif juga mendukung ekonomi syariah sebagai potensi besar sumber ekonomi baru.”

Ia berpesan dengan capaian tersebut artinya masih 37,5 persen target yang harus dicapai. Untuk itu, ia berharap masyarakat terus meningkatkan komitmen untuk mencapai SDGs 2030.

Sementara itu, Dr Suharso Monoarfa, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mengungkap hal yang sama. Ia mengatakan, capaian SDGs Indonesia yang mencapai 62,5 persen dari 222 indikator menjadikan Indonesia 4 kali lebih baik dari rata-rata global.

Ia menyebutkan contoh baik dalam pencapaian SDGs apa yang dilakukan oleh IPB University melalui inistiatif Sekolah Peternakan Rakyat dengan memberdayakan peternakan rakyat dengan penerapan sirkular ekonomi sehingga mengurangi efek gas rumah kaca (GRK). (dh/Rz)