IPB University dan PLTU Adipala Cilacap Kembangkan Biocofiring, IZI Sumbang Kambing, Dukung Program Energi Berkelanjutan

IPB University dan PLTU Adipala Cilacap Kembangkan Biocofiring, IZI Sumbang Kambing, Dukung Program Energi Berkelanjutan

IPB University dan PLTU Adipala Cilacap Kembangkan Biocofiring, IZI Sumbang Kambing, Dukung Program Ene
Berita

Dalam rangka mendukung transisi energi bersih dan ramah lingkungan, IPB University menjalin kerja sama dengan PLN Group melalui program Biocofiring, sebuah inisiatif inovatif yang memanfaatkan biomassa sebagai alternatif pengganti batu bara. Program ini ditujukan untuk PLTU Adipala Cilacap dan melibatkan penggunaan tanaman gamal dan kaliandra yang ditanam di lahan milik masyarakat dengan skema hutan rakyat.

Program Biocofiring ini berfokus pada penggantian sebagian batu bara dengan biomassa yang dihasilkan dari ranting pohon gamal dan kaliandra. Selain itu, daun gamal dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sementara kotoran ternak diolah menjadi kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah. Dalam skema ini, masyarakat setempat memiliki kesempatan untuk menjual ranting gamal kepada PLN, yang nantinya digunakan sebagai bahan bakar di PLTU Adipala Cilacap.

Untuk mendukung program ini, Tenaga Ahli Perhutanan Sosial di Surfactant and Bioenergy Research Center (SBRC) IPB University, Dr Soni Trison, bekerja sama dengan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) melalui program ‘IZI Point Bakti Permai Bogor’. Dalam kerja sama ini, IZI menyumbangkan ternak kambing senilai Rp30 juta yang disalurkan kepada tiga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di lokasi pilot project biocofiring.

Menurut Dr Soni yang juga Ketua Departemen Manajemen Hutan IPB University ini, ternak kambing ini diharapkan mampu mendukung siklus biocofiring. Kotoran kambing akan diolah menjadi kompos dan daunnya dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

“Kolaborasi ini merupakan langkah penting yang melibatkan berbagai pihak, termasuk PLN Group, IPB University, masyarakat lokal, dan lembaga filantropi seperti IZI. Dengan adanya dukungan bersama ini, kami berharap program biocofiring tidak hanya akan mendukung produksi energi yang lebih bersih, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui integrasi pertanian dan peternakan,” ujar Dr Soni Trison.

Program ini diharapkan dapat menjadi contoh model sukses dalam penerapan energi berkelanjutan di Indonesia, yakni selain menghasilkan energi yang lebih ramah lingkungan, juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar. (*/Rz)