IPB University Adakan Penyambutan dan Orientasi Mahasiswa Baru Program KNB Tahun 2024

IPB University Adakan Penyambutan dan Orientasi Mahasiswa Baru Program KNB Tahun 2024

IPB University Adakan Penyambutan dan Orientasi Mahasiswa Baru Program KNB Tahun 2024
Berita

Direktorat Pendidikan Internasional (DPI) dan Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University mengadakan penyambutan dan orientasi mahasiswa baru dari program beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) dan non-KNB di Auditorium Satari, Kampus IPB Dramaga (2/10). Mahasiswa baru dari program KNB tahun 2024 ini sebanyak 11 mahasiswa berasal dari Yaman, Etiopia, Nigeria, Mesir, Thailand, Afghanistan, Kenya, Rwanda, Malawi, Timor Leste, dan Ghana, baik dari program magister maupun doktor.

Hadir dalam kegiatan ini Prof Deni Noviana (Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan), Prof Yusli Wardiatno (Wakil Dekan SPs bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni), Prof Titi Candra Sunarti (Wakil Dekan SPs bidang Sumberdaya, Kerjasama, dan Pengembangan), Puji Mudiana, SP, MA (Direktur Pendidikan Internasional), Alfiasari, SP, MSi (Asisten Direktur Penyelenggaraan Pendidikan Internasional) dan Fatmasari Siregar, SP, MM (Kepala Sub Bagian Humas, Kerjasama, dan Penerimaan Mahasiswa Baru/PMB).

Program KNB merupakan program beasiswa dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Beasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan reputasi internasional pendidikan tinggi Indonesia. Beasiswa KNB ditawarkan kepada warga negara asing dari negara-negara berkembang yang memiliki potensi akademis dan memiliki minat kuliah di perguruan tinggi di Indonesia. IPB University merupakan salah satu dari sekian perguruan tinggi (PT) bereputasi di Indonesia yang memperoleh amanat untuk menjalankan program ini.

Prof Deni Noviana dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa SPs IPB University program KNB serta non-KNB. Ia juga menyampaikan terima kasih sudah memilih IPB University baik program magister maupun doktor. Prof Deni menambahkan bahwa tidak semua mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk belajar di IPB University, sehingga manfaatkan kesempatan ini dan lakukan yang terbaik.

“Kami harapkan mahasiswa KNB dapat segera menghubungi program studi serta dosen pembimbingnya terkait ide dan topik penelitiannya agar dapat menyelesaikan studinya tepat waktu. Kami berharap dalam dua atau tiga tahun lagi kita dapat bertemu kembali di Graha Widya Wisuda untuk mengikuti proses wisuda,” ujarnya.

Prof Yusli Wardiatno menjelaskan bahwa saat ini, mahasiswa KNB pada tahun pertama wajib mengikuti program Bahasa Indonesia sebagai bekal untuk mengikuti pendidikan di SPs IPB University. Selain itu, Prof Yusli Wardiatno menjelaskan terkait informasi alur proses penyelesaian studi di SPs IPB University, kurikulum program magister disusun untuk dapat diselesaikan dalam 4 semester sedangkan kurikulum program doktor disusun untuk dapat diselesaikan dalam 6 semester.

“Syarat lulus di SPs IPB University salah satunya adalah publikasi karya ilmiah. Untuk program magister jalur reguler 1 publikasi dan by research 2 publikasi, sedangkan program doktor jalur reguler 2 publikasi dan by research 3 publikasi. Kami berharap mahasiswa KNB ini dapat menyelesaikan studinya tepat waktu,” jelasnya.

Sementara itu, Puji Mudiana, SP, MA memberikan pengenalan dan prestasi IPB University. Saat ini IPB University berperingkat 51 QS World University Rankings (WUR) by Subject Agriculture and Forestry dan peringkat 426 QS WUR 2025, serta 405 QS Sustainability 2024.

“Total mahasiswa di IPB University sebanyak 33.318 mahasiswa, terdiri dari 27.654 mahasiswa program sarjana dan 5.673 mahasiswa program pascasarjana, di mana mahasiswa internasional dari program sarjana sebanyak 710 mahasiswa dan dari pascasarjana sebanyak 235 mahasiswa,” imbuhnya. (HBL/Rz)