Forum Wacana IPB University dan MPR RI Gelar Sarasehan Nasional Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa
Forum Mahasiswa Pascasarjana (Wacana) IPB University bersama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia menggelar Sarasehan Nasional bertajuk ‘Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa’. Kegiatan ini diselenggarakan di Auditorium Abdul Muis Nasution, Fakultas Teknologi Pertanian, Kampus IPB Dramaga, Bogor, (27/9).
Ketua Umum Forum Wacana IPB University, Deli Wakano, MSi mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk mengajak mahasiswa merenungkan kembali nilai-nilai Pancasila yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa. Sebab, Pancasila bukan sekadar dasar negara, melainkan menjadi panduan kehidupan sehari-hari.
“Karena kita tahu Indonesia memiliki beragam budaya, agama, dan karakter, sehingga dengan mengaplikasikan dan memahami nilai-nilai Pancasila, Insyaallah kita hidup aman dan damai di negara yang tercinta ini,” tutur Deli dalam sambutannya.
Wakil Dekan Sekolah Pascasarjana IPB University bidang Sumberdaya Kerja Sama dan Pengembangan, Prof Titi Candra Sunarti menuturkan bahwa kegiatan Sarasehan Nasional tersebut akan memberikan banyak manfaat untuk mahasiswa pascasarjana yang akan menjadi pemimpin di masa mendatang.
“Saya yakin bahwa peran serta dari mahasiswa ini akan sangat besar manfaat dan dampaknya, karena 10-20 tahun yang akan datang mereka akan menjadi pemimpin selanjutnya. Dengan kegiatan ini, sangat kami harapkan dapat memberi manfaat yang besar. Mudah-mudahan Allah berkahi,” ucapnya.
Dalam pemaparannya, Wakil Rektor IPB University bidang Riset, Inovasi dan Pengembangan Agromaritim, Prof Ernan Rustiadi mengatakan, sebagai warga negara Indonesia, sejatinya harus mensyukuri Indonesia memiliki Pancasila sebagai dasar negara dan sampai hari ini masih optimistis menjadi salah satu negara besar di masa mendatang.
“Banyak negara lahir terutama pascaperang dunia kedua yang merdeka seperti Indonesia, tapi banyak negara yang terkategori negara gagal, bubar atau menghadapi krisis yang tidak pernah berhenti berkelanjutan. Indonesia tidak,” kata Prof Ernan.
Melihat kondisi sekarang, Prof Ernan menilai Indonesia justru menjadi negara yang semakin kuat dan disegani oleh negara lain. Kata Prof Ernan, Indonesia akan menjadi negara yang diprediksi pada 2045 menduduki peringkat empat atau lima besar ekonomi terkuat dunia.
“Artinya, ini keniscayaan bahwa Indonesia akan tetap stabil karena terbukti bahkan menjadi negara paling demokratis di Asia Tenggara. Dibandingkan dengan negara ASEAN yang lain, Indonesia tergolong negara paling demokratis terlepas dari dinamika politik yang terjadi di dalam negeri,” tuturnya.
Pada kegiatan Sarasehan Nasional, Wakil Ketua MPR RI Dr Muhammad Hidayat Nur Wahid hadir sebagai narasumber. Ia mengatakan bahwa Pancasila adalah produk kenegarawanan dari para intelektual dan kalangan pesantren Indonesia.
Pria yang akrab disapa HNW itu mengingatkan bahwa dalam pengamalan Pancasila tidak harus menunggu dipaksa, harus timbul kesadaran dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Pelaksanaan Pancasila ini dapat dimulai dari diri sendiri atau melalui organisasi.
Bicara implementasi Pancasila dalam sistem perekonomian nasional, Dekan Fakultas Ekonomi (FEM) IPB University Dr Irfan Syauqi Beik mengatakan bahwa Pancasila harus menjadi dasar sistem perekonomian nasional yang terefleksikan dalam seluruh kerangka kebijakan dan peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian. (MHT/Rz)