DPMA IPB University dan YBM BRILiaN Resmikan Balai Rakyat Indonesia
Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University berkolaborasi dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) BRILiaN untuk meresmikan Balai Rakyat Indonesia, 17/10. Fasilitas ini dibangun dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), terletak di Agribusiness and Technology Park (ATP) IPB, Dramaga.
Pembangunan Balai Rakyat Indonesia merupakan bagian dari program kerja sama antara DPMA IPB University dan YBM BRI, dengan fokus pada pengembangan kapasitas melalui berbagai pelatihan dan pemberdayaan masyarakat.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria, dalam sambutannya, mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara IPB University dan YBM BRILiaN. Ia juga menekankan tentang pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dan pihak-pihak yang bergerak di bidang sosial.
“Kami berharap fasilitas ini dapat menjadi pusat inovasi dan pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam bidang agribisnis dan teknologi,” ujar Prof Arif Satria.
Ia mengaku, IPB University selalu berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Dengan demikian, Balai Rakyat Indonesia adalah langkah konkret dalam menghubungkan pendidikan dengan kebutuhan masyarakat secara lebih luas.
“Semoga fasilitas ini dapat mendukung pertumbuhan potensi sumber daya manusia yang lebih baik,” kata Prof Arif Satria.
Ketua Badan Pembina YBM BRILiaN, Ir Sunarso, menyampaikan bahwa pembangunan Balai Rakyat Indonesia adalah bagian dari upaya untuk memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami percaya bahwa fasilitas ini akan menjadi sarana penting untuk memberikan pelatihan yang relevan, meningkatkan kapasitas, dan mendukung pengembangan usaha kecil maupun besar,” ujar Sunarso, yang merupakan alumnus IPB University.
Sunarso juga menekankan bahwa YBM BRILiaN memiliki visi untuk menjadikan pelatihan dan pemberdayaan sebagai cara untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa Balai Rakyat Indonesia akan menjadi pusat kegiatan pelatihan yang bertujuan meningkatkan kapasitas peserta di berbagai bidang seperti agribisnis, teknologi, manajemen usaha, dan pengembangan komunitas.
“Program pelatihan yang akan diadakan di balai ini diharapkan dapat membantu peserta, baik dari kalangan akademisi maupun masyarakat umum, untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar dan industri saat ini. Selain itu, balai ini juga dirancang sebagai tempat untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan pemberdayaan yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat sekitar,” kata Sunarso. (*/ra)