Dosen IPB University Tingkatkan Kapasitas Nelayan dan UMKM Bangka Tengah lewat Inovasi Hasil Laut dan Pemasaran Digital

Dosen IPB University Tingkatkan Kapasitas Nelayan dan UMKM Bangka Tengah lewat Inovasi Hasil Laut dan Pemasaran Digital

Dosen IPB University Tingkatkan Kapasitas Nelayan dan UMKM Bangka Tengah lewat Inovasi Hasil Laut dan Pemasaran Digital
Berita

IPB University berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Bangka Tengah, menggelar program pengembangan kapasitas bagi nelayan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan pengolah hasil laut di Bangka Tengah dalam rangkaian program Kedaireka. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir di Bangka Tengah dengan menghadirkan berbagai inovasi, mulai dari pengolahan hasil perikanan hingga pemasaran digital.

IPB University, melalui kolaborasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Bangka Tengah, menghadirkan dosen yakni Prof Mohammad Imron dan Prof Sugeng Hari Wisudo, yang ahli dalam penanganan dan pengawetan ikan di atas kapal.

“Peserta diberikan pelatihan terkait teknik penanganan hasil tangkapan dan juga mengenalkan teknologi pendingin ramah lingkungan. Mereka terlihat sangat antusias dan tertarik untuk mengaplikasikan teknologi yang telah dikenalkan,” ujar Prof Sugeng.

Sementara itu, Prof Uju, pakar bidang pengolahan ikan, turut memberikan pelatihan mengenai inovasi produk olahan hasil laut. Para peserta terdiri dari kelompok ibu-ibu dan pengolah ikan lokal. Peserta dilatih untuk mengubah hasil tangkapan cumi-cumi menjadi berbagai produk bernilai jual tinggi, seperti cumi crispy, cumi asam manis, dan bakso cumi.

“Kegiatan ini diharapkan dapat membuka peluang usaha baru, sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir melalui diversifikasi produk, tidak hanya fokus pada pengolahan hasil laut,” ungkap Prof Uju.

Program ini juga melibatkan pelatihan digital marketing oleh Dr Firda bagi pelaku UMKM, koperasi, dan karang taruna di Bangka Tengah. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran produk, termasuk pembuatan marketplace dan teknik fotografi produk yang menarik. “Dengan bimbingan ini para peserta belajar bagaimana mengatasi tantangan pemasaran dan memperluas jangkauan pasar mereka secara efektif,” tutur Dr Frida.

Kolaborasi yang dilakukan IPB University lewat program Kedaireka ini tidak hanya memperkaya pengetahuan teknis masyarakat, tetapi juga mendorong semangat inovasi dan kemandirian. Program ini diharapkan mampu membuka jalan bagi masyarakat Bangka Tengah untuk semakin mandiri dalam mengelola potensi perikanan dan UMKM lokal, dengan memanfaatkan teknologi modern serta inovasi dalam pengolahan hasil laut dari hulu hingga hilir.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Dr Joko Triadhi selaku Kepala Bappelitbangda serta Imam Soehadi selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bangka Tengah. (*/Lp)