Bangun Relasi, Himakua IPB University Studi Banding ke MTM ITB
Himpunan Mahasiswa Akuakultur (Himakua) IPB University baru saja melaksanakan kegiatan studi banding ke Himpunan Mahasiswa Teknik Material (MTM) Institut Teknologi Bandung (ITB). Studi banding ini bertujuan agar kedua himpunan dapat saling berbagi dan bertukar wawasan serta informasi mengenai roda organisasi.
Kegiatan yang merupakan program kerja Divisi Eksternal Himakua IPB University ini bertema ‘Expand Relationships and Exchange Ideas on Organizational Issues to Improve Organizational Performance’. Informasi yang diperoleh dari studi banding ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk diterapkan dalam membangun roda organisasi yang lebih baik.
Melalui kegiatan ini, pihak yang terlibat dilatih untuk meningkatkan kemampuan bekerja sama, membangun relasi, dan berdiskusi untuk meningkatkan kinerja organisasi. Studi banding ini diikuti oleh pimpinan dan staf yang mewakili setiap divisi yang ada di Himakua IPB University dan diikuti oleh seluruh pengurus Himpunan MTM ITB.
Kegiatan utama pada rangkaian studi banding ini yaitu focus group discussion (FGD). Peserta dikelompokkan berdasarkan divisi yang memiliki tugas, pokok, dan fungsi yang sama pada masing-masing organisasi.
“FGD ini memberikan ruang untuk kedua himpunan dapat saling bertukar informasi mengenai manajemen dan kepemimpinan dalam berorganisasi serta berbagi pengalaman dalam menjalankan program kerja sehingga dapat menjadi ide atau motivasi bagi satu sama lain,” ujar Alfiyanto Firdaus, perwakilan Himakua IPB University.
FGD diawali dengan pemaparan masing-masing program kerja. Hal ini menjadi pemicu untuk munculnya interaksi dalam bentuk diskusi. Melalui FGD ini, setiap peserta dalam kelompoknya terpacu untuk responsif dan dapat melihat sudut pandang yang berbeda serta luas. Kedua himpunan saling bertukar pengalaman dan ilmu mengenai bagaimana melaksanakan suatu program kerja, hambatan yang dihadapi, dan bagaimana mengatasi hambatan tersebut.
“Harapannya melalui kegiatan ini peserta mendapatkan relasi baru dan memungkinkan adanya kolaborasi di kemudian hari,” harap Alfiyanto. (*/Rz)