Visit UMKM Rumah Kedelai Pak Mien Soya Ayu, Program CEO School IPB University Siapkan Entrepreneur Muda
Program CEO School IPB University yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) mengunjungi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Rumah Kedelai Pak Mien yang terletak di Desa Benteng, Ciampea, Bogor (25/8).
Rumah Kedelai Pak Mien dikenal dengan produk olahan berbahan dasar kedelai yang bervariasi, termasuk susu kedelai, peyek, brownies, sambal pecel, emping, cookies, dan kentang. Keunikan dari UMKM ini terletak pada pemanfaatan kacang kedelai secara menyeluruh dari daging, kulit, hingga ampas, sehingga mengadopsi prinsip ‘Zero Waste’ dalam setiap produksinya.
Produk unggulan dari UMKM ini adalah Soya Ayu, sebuah olahan susu kedelai yang dibuat tanpa bahan pengawet dan pemanis buatan. Soya Ayu menggunakan gula GMP, menjadikannya pilihan yang sehat dan alami bagi para konsumen. Keberhasilan UMKM ini dalam menciptakan produk berkualitas tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi Agus Murtini (57 tahun), pemilik Rumah Kedelai Pak Mien.
Dalam diskusi dengan Agus Murtini, ia membagikan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan usaha ini. Salah satu tantangan utama adalah perbedaan perspektif dengan karyawan mengenai pengoptimalan waktu produksi. Selain itu, pemasaran dan pengelolaan media sosial yang kurang efektif serta kendala biaya menjadi masalah yang harus diatasi.
Meski demikian, Agus tidak menyerah. Ia aktif mengikuti berbagai pelatihan dan percaya bahwa pengetahuan adalah aset berharga yang sangat penting. Bahkan ia rela mengorbankan aset pribadi demi kemajuan usahanya.
“Kunjungan dari CEO School hari ini sangat berarti bagi kami. Kami merasa didorong dan mendapatkan perspektif baru tentang bagaimana mengelola dan mengembangkan usaha. Saya sangat menghargai kesempatan untuk berbagi pengalaman kami dan berharap bisa terus berinovasi, seperti dengan produk soya talas cookies dan soya candy yang sedang kami rencanakan. Terima kasih kepada CEO School atas perhatian dan dorongannya,” tuturnya.
Rencana inovasi ke depan dari Rumah Kedelai Pak Mien mencakup pembuatan produk baru seperti soya talas cookies, sabun, dan soya candy. Inovasi ini menunjukkan komitmen mereka untuk terus berkembang dan memenuhi kebutuhan pasar yang beragam. Agus juga menyambut baik kehadiran kelompok CEO School dan berharap mereka dapat berkunjung lagi di masa mendatang.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya CEO School IPB University untuk menyiapkan entrepreneur muda dengan memberikan mereka wawasan langsung tentang dunia UMKM dan tantangan yang dihadapi pelaku usaha. Melalui program ini, diharapkan generasi mendatang akan lebih siap dan terampil dalam mengelola dan mengembangkan usaha mereka sendiri.
Adit, salah satu mahasiswa peserta kunjungan, juga berbagi kesannya. “Kunjungan ke Rumah Kedelai Pak Mien hari ini memberikan saya banyak pelajaran berharga tentang dunia UMKM. Saya terkesan dengan dedikasi Ibu Agus dan bagaimana beliau mengatasi berbagai tantangan yang ada,” ungkapnya.
“Beliau menunjukkan bahwa kesuksesan dalam bisnis tidak hanya bergantung pada ide kreatif, tetapi juga pada ketekunan dan kemauan untuk terus belajar. Melihat langsung proses produksi dan mendengar cerita Ibu Agus membuat saya semakin termotivasi untuk menjadi entrepreneur di masa depan. Terima kasih CEO School atas kesempatan ini!” tutur mahasiswa IPB University ini.
Rumah Kedelai Pak Mien adalah contoh nyata dari ketekunan, inovasi, dan semangat kewirausahaan yang patut dicontoh. Dengan dukungan dan pelatihan yang tepat, usaha seperti ini bisa berkembang lebih pesat dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. (*/Rz)