Setengah Abad Kontribusi Lawalata IPB University Menjaga Bumi Indonesia Lestari

Setengah Abad Kontribusi Lawalata IPB University Menjaga Bumi Indonesia Lestari

Setengah Abad Kontribusi Lawalata IPB University Menjaga Bumi Indonesia Lestari
Berita

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lawalata IPB University kini telah berusia 50 tahun. Dalam rangka memperingati ulang tahun setengah abadnya, Lawata IPB University menularkan kepedulian dan kecintaannya pada lingkungan melalui berbagai kegiatan dengan tema ‘Menjaga Bumi Indonesia Lestari’. Aksi tersebut tertuang dalam bentuk expo, sarasehan, hingga talkshow di Taman Koleksi, Kampus IPB Baranangsiang, Bogor (21/9).

Wakil Rektor IPB University bidang Konektivitas Global, Kerjasama dan Alumni, Prof Iskandar Zulkarnaen Siregar yang hadir dalam kegiatan itu mengatakan, di usianya yang ke-50 tahun, Lawalata IPB University semakin menunjukkan diri sebagai organisasi mahasiswa yang kuat dan hebat. “Kami yakin di usianya yang ke-50 tahun, Lawalata IPB University telah berkontribusi banyak bagi lingkungan dan menghasilkan reputasi yang hebat,” kata Prof Iskandar.

Ia menyebut, “Kita mengenal berbagai ekspedisi yang dilakukan Lawalata, baik darat maupun laut. Tidak hanya itu, Lawalata IPB University tidak lupa untuk membantu masyarakat dalam konservasi alam. Kami berharap reputasi ini terus berjalan dan terus ditingkatkan hingga tak terhingga tahunnya.”

Prof Iskandar menyarankan agar organisasi pencinta alam di IPB University tersebut memiliki dana abadi guna menunjang keberlanjutan organisasi ke depan. Ia juga memandang akan banyak filantropis yang menyisihkan anggarannya untuk membantu kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan. Terlebih, Lawata IPB University berfokus pada triple planetary crisis, yaitu perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan polusi lingkungan.

Pembina Lawalata IPB University, Prof Mirza Dikari Kusrini mengatakan bahwa UKM pencinta alam tersebut telah berkontribusi banyak untuk bangsa selama lima puluh tahun. Terutama dalam pembentukan karakter mahasiswa.

“Dengan bergabung bersama Lawalata IPB University, karakter mahasiswa dapat terbentuk sebagai insan yang cinta pada alam dan peduli terhadap masalah-masalah lingkungan yang ada,” kata Prof Mirza.

Prof Mirza menekankan bahwa dengan mengikuti kegiatan pecinta alam, dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kerja sama kelompok. Hal inilah yang membentuk karakter alumni IPB University ketika bekerja, mereka bisa dengan cepat beradaptasi.

Ketua Umum Lawalata IPB University Rifandi Ismail menambahkan, Lawalata telah membuktikan diri sebagai salah satu organisasi mahasiswa pecinta alam terdepan yang konsisten untuk melakukan pelestarian lingkungan. Ia menyebut, di usianya yang setengah abad ini, Lawalata dihadapkan dengan tantangan yang cukup besar, terutama dalam konteks perubahan iklim dan kerusakan lingkungan.

“Semoga Lawata IPB University terus bertumbuh dan berkembang menjadi organisasi yang kuat dan solid, serta berdaya guna bagi alam dan bangsa. Terima kasih untuk seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan panjang Lawalata IPB University hingga usia 50 tahun ini,” tutupnya. (MHT/Rz)