PT BLST IPB University dan Perum Bulog Kerja Sama Kembangkan Teknologi Budi Daya Padi Cerdas Iklim
Sektor pertanian di Indonesia memainkan peran penting dalam menopang ketahanan pangan nasional dan mata pencaharian jutaan petani. Namun, sektor ini dihadapkan pada berbagai tantangan, salah satunya adalah perubahan iklim. Perubahan iklim berdampak negatif pada sektor pertanian, seperti kekeringan, banjir, hama penyakit tanaman, dan penurunan hasil panen.
PT Botani Seed Indonesia (bagian dari PT Bogor Life Science and Technology/BLST Group – Holding Company IPB University), adalah perusahaan benih pangan dan hortikultura serta sarana produksi pertanian lainnya berbasis inovasi perguruan tinggi.
Salah satu produk unggulan PT Botani Seed Indonesia yakni 9 varietas padi unggulan hasil inovasi breeder IPB University untuk sektor tanaman pangan. Kesembilan varietas padi tersebut adalah benih IPB 3S, IPB 9G, IPB 10G, IPB 11S BEPE, IPB 12S, IPB 13S, IPB 14S, dan IPB 15S. Varietas yang dihasilkan oleh breeder IPB memiliki karakter ‘benih cerdas iklim’ di antaranya efektif dalam pemanfaatan air dan hemat penggunaan pupuk sampai 30 persen.
Untuk mendukung optimasi potensi varietas-varietas tersebut, diperlukan implementasi teknologi budi daya cerdas iklim. Teknologi tersebut dicirikan oleh kemampuan produktivitas tinggi, ketahanan terhadap pengaruh perubahan iklim seperti kebanjiran, kekeringan, serangan hama dan penyakit serta stres tanaman akibat berubahnya kondisi iklim makro maupun mikro serta dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.
PT Botani Seed Indonesia bekerja sama dengan para ahli dari Rumpun Periset Padi IPB University dan didukung oleh program Australia-Indonesia Partnership for Promoting Rural Income through Support for Markets in Agriculture (AIP-Prisma) telah merumuskan teknologi budi daya padi cerdas iklim. Rumusan tersebut diberi nama ‘Asta Citha Padi’ yang bermakna 8 Inovasi Teknologi Budi Daya Padi Cerdas Iklim.
Komponen 8 inovasi tersebut meliputi 1) Pengembangan varietas unggul; (2) Sistem perbenihan; 3) Sistem budi daya; 4) Manajemen hara; 5) Tata kelola air; (6) Mekanisasi hulu-hilir; (7) Pengendalian hama terpadu (PHT) ramah lingkungan; dan (8) Rantai pasok. Kampanye terpadu hasil perumusan yang dipaparkan, akan diwujudkan lebih lanjut sebagai Platform Teknologi Budi Daya Padi cerdas Iklim di Indonesia.
Terkait implementasi dari hasil rumusan ini, PT BLST sebagai induk perusahaan PT Botani Seed Indonesia menandatangani memorandum of understanding (MoU) kerja sama dengan Perum Bulog terkait pengembangan pertanian cerdas iklim komoditas padi. Penandatanganan berlangsung di IPB International Convention Center (IICC), Bogor (3/9).
Direktur PT Botani Seed Indonesia, Ir Dadang Syamsul Munir, MM menyebut, rencananya akan diujikan berbagai model pengembangan budi daya padi cerdas iklim sesuai spesifik lokasi di berbagai kawasan kerja sama antara Unit Kemitraan Produksi-Perum Bulog, PT Botani Seed Indonesia-BLST Group, mitra petani, dan pemangku kepentingan lainnya.
“Mudah-mudahan upaya yang dilakukan dapat menjadi kontribusi bagi pengembangan ketahan pangan nasional di tengah ancaman perubahan iklim, melalui perubahan model budi daya padi Indonesia yang berorientasi produktivitas tinggi, rendah biaya, dan rendah karbon,” harapnya.
Pada saat bersamaan, IPB Press juga menyerahkan buku berjudul Strategi Mempertahankan Produksi Pertanian dalam Menghadapi Perubahan Iklim kepada Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog.
“Buku ini hadir sebagai respons terhadap tantangan besar yang dihadapi sektor pertanian Indonesia dan global, yaitu perubahan iklim. Dengan semakin seringnya terjadi bencana seperti kekeringan, banjir, serta serangan hama dan penyakit akibat perubahan iklim, upaya untuk mempertahankan produksi pertanian menjadi semakin mendesak,”ujar Erick Wahyudyono, Direktur IPB Press. (*/Rz)