PPK Ormawa FMSC IPB University Tingkatkan Keselamatan Petani Durian Karacak dengan Pelatihan K3 Intensif
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi perhatian utama bagi para petani hutan rakyat di Desa Karacak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang terkenal dengan produksi duriannya. Mengingat tingginya risiko yang dihadapi petani saat memanen durian, terutama dalam aktivitas pemanjatan pohon, mahasiswa IPB University baru-baru ini mengadakan pelatihan khusus tentang penerapan K3.
Mahasiswa IPB University tersebut merupakan tim pelaksana Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari Forest Management Students’ Club (FMSC). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan para petani dalam menjaga keselamatan kerja selama proses pemanenan.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini melibatkan berbagai teknik modern untuk memastikan keamanan para petani saat bekerja. Para peserta diajarkan penggunaan alat auto stop, sistem katrol, dan perangkat khusus seperti gri-gri dan figure of eight, yang dapat mengurangi risiko kecelakaan saat memanjat pohon durian yang tinggi.
Selain itu, peserta juga mendapatkan pengetahuan tentang penggunaan alat pelindung diri (APD) dan teknik pemanjatan yang tepat, mulai dari teknik simpul hingga teknik anchor yang penting untuk menjaga kestabilan dan keselamatan saat bekerja di ketinggian.
Menurut salah satu instruktur pelatihan, Hadiyan, penerapan K3 yang baik akan memungkinkan petani bekerja lebih efisien tanpa mengabaikan keselamatan mereka.
“Keselamatan adalah prioritas utama dalam pekerjaan di lapangan. Dengan teknik dan peralatan yang tepat, risiko kecelakaan dapat diminimalkan sehingga petani dapat bekerja dengan lebih aman dan produktif,” ujar Mohammad Rizqi Akbar. Ia menambahkan, dengan keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan ini, diharapkan petani dapat mengurangi cedera kerja yang sering terjadi akibat metode pemanjatan konvensional yang kurang aman.
Selain meningkatkan keselamatan kerja, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani. Dengan keterampilan yang lebih baik dalam menggunakan alat-alat modern dan menerapkan teknik yang tepat, waktu yang dibutuhkan untuk memanen durian dapat dipersingkat, sekaligus menjaga kualitas buah yang dipanen. Hal ini tentu akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan petani di Desa Karacak.
“Program pelatihan K3 ini merupakan bagian dari upaya PPK Ormawa FMSC IPB University untuk membangun kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja di sektor hutan rakyat. Diharapkan, dengan adanya inisiatif seperti ini, para petani durian di Desa Karacak dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam penerapan praktik keselamatan yang baik dan berkelanjutan, sehingga kesejahteraan dan kesehatan mereka tetap terjaga,” tutur Ismawati Dwi Kartika, perwakilan mahasiswa IPB University. (*/Rz)