IPB University Persiapkan Calon Lulusan Menghadapi Dunia Kerja
IPB University mengadakan studium generale untuk calon wisudawan Program Sarjana dan Sekolah Vokasi tahap II tahun ajaran 2024/2025 (9/9). Kegiatan ini mengupas pengalaman dari para alumni IPB University yang telah sukses di bidangnya. Harapannya, calon wisudawan dapat lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja dan membuat keputusan karier yang tepat.
Acara ini menghadirkan dua alumni sukses yaitu Agung Ekoloyo, Co-Founder Ayam Mrothol, dan drh Meiti Ifianti, CEO PT Sehat Cerah Indonesia. Keduanya berbagi pengalaman dan nasihat berharga mengenai perjalanan karier.
Prof Iskandar Z Siregar, Wakil Rektor IPB University bidang Konektivitas Global, Kerja Sama, dan Alumni saat membuka studium generale, mengatakan tentang pentingnya kesiapan menghadapi tantangan di pasar kerja. Ia menyebut, saat ini, berbagai industri menghadapi isu-isu seperti lay-off besar-besaran dan kondisi geopolitik yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja.
“Namun, lulusan IPB University telah dibekali dengan keterampilan abad ke-21 dan pola pikir masa depan yang akan membantu mereka beradaptasi dan unggul,” kata Prof Iskandar.
Pada kesempatan ini, Agung Ekoloyo, alumnus Fakultas Pertanian berbagi kisah mengenai tiga jenis karier utama setelah lulus. Tiga jenis karier tersebut adalah menjadi pekerja profesional, wirausaha, atau mengejar peluang di bidang lain.
“Setiap pilihan karier memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk memilih jalur yang sesuai dengan minat dan keterampilan, serta menikmati prosesnya,” kata Agung.
Agung berkisah, pada tahun 2018, ia memutuskan untuk terjun ke dunia usaha ayam. Usahanya itu berawal dari bisnis ayam potong milik temannya. Setelah sukses berinovasi, kini ia telah memiliki 165 cabang.
Agung menjelaskan, kunci berwirausaha adalah inovasi, peningkatan produk, dan penetrasi pasar. “Kita juga harus membangun keyakinan dalam berwirausaha, melakukan perubahan meskipun kecil sehingga berkembang lebih baik,” pungkasya.
Sementara itu, drh Meiti Ifianti, alumnus dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, berbagi pengalamannya sebagai CEO di perusahaan multinasional bidang impor dan distribusi obat hewan. Ia menekankan tentang pentingnya mengikuti passion dan membangun branding diri yang baik. “Selama 20 tahun berkarier, saya mengalami kegagalan dan kesalahan, namun saya belajar dan terus memperbaiki diri,” katanya.
Ia menyebut, dalam dunia kerja yang kompetitif saat ini, lulusan perlu memiliki keterampilan digital, pemecahan masalah, serta kemampuan adaptasi dan bahasa asing. Menurut Meiti, mempersiapkan diri dengan keterampilan teknis dan soft skill serta memperluas jejaring adalah langkah penting sebelum memasuki dunia kerja.
“Setiap langkah, baik naik atau turun, harus dimanfaatkan sebagai kesempatan belajar dan berkembang,” tambahnya. (MW/Rz)