IPB University Gelar Opening Ceremony Sekolah Pemerintahan Desa Tahun 2024
IPB University menggelar Opening Ceremony Sekolah Pemerintahan Desa Kabupaten Bogor tahun 2024 di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), Kampus IPB Dramaga, Bogor (3/9).
Sekolah Pemerintahan Desa sudah memasuki tahun keempat. Tahun ini, kegiatan tersebut diikuti oleh 195 peserta yang terdiri dari 65 kepala desa dan 130 staf desa yang berasal dari 65 desa di Kabupaten Bogor.
Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB University, Dr Sofyan Sjaf mengatakan bahwa adanya Sekolah Pemerintahan Desa bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aparat desa.
“Sekolah Pemerintahan Desa menjadi program sekolah pertama dan satu-satunya tentang pemerintahan desa di Indonesia. Saya berharap nantinya tiap materi yang diajarkan dapat memberikan perubahan dan dampak positif bagi tata kelola desa,” tuturnya.
Wakil Rektor IPB University bidang Resiliensi Sumberdaya dan Infrastruktur, Dr Alim setiawan menekankan bahwa IPB University memberikan perhatian lebih pada desa karena melihat desa sebagai kekuatan utama dalam pembangunan.
Menurutnya, setiap desa memiliki potensi dan tantangan yang berbeda-beda, sehingga diperlukan pendekatan yang tepat untuk mengoptimalkan potensi tersebut.
“Sekolah Pemerintahan Desa memberikan kesempatan yang baik bagi para kepala desa dan perangkat desa untuk belajar dan mengembangkan kemampuan mereka, sehingga dapat mewujudkan desa yang maju dan sejahtera. IPB University berharap desa-desa di Indonesia dapat menjadi kekuatan yang mendorong kemajuan nasional melalui inovasi dan pengelolaan yang efektif,” ucapnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Zaenal Ashari MM mengapresiasi pembukaan Sekolah Pemerintahan Desa angkatan ke-4 tahun 2024.
“Kepala desa memiliki peran krusial dalam memberdayakan masyarakat. Oleh karena itu, pengayaan kapasitas dalam tata kelola, transformasi desa, dan metode pendataan sosial yang disesuaikan dengan kearifan lokal Kabupaten Bogor sangatlah penting. Saya berharap para kepala desa dapat mewujudkan desa presisi yang akan membawa desa menuju kemajuan dan kesejahteraan,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Prof Akmal Malik, turut hadir sebagai pemateri kuliah umum Sekolah Pemerintahan Desa. Prof Akmal menyampaikan materi tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan berbasis Data Desa Presisi. (dr/Rz)