IPB University Gelar Eco-Adventure Training Camp 2024, Peningkatan Softskill Kehutanan Siapkan SDM Unggul

IPB University Gelar Eco-Adventure Training Camp 2024, Peningkatan Softskill Kehutanan Siapkan SDM Unggul

IPB University Gelar Eco-Adventure Training Camp 2024, Peningkatan Softskill Kehutanan Siapkan SDM Unggul
Berita

Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University kembali menyelenggarakan Eco-Adventure Training Camp 2024. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 24 Agustus hingga 8 September 2024 di Kampus IPB Dramaga dan Taman Hutan Kampus Fahutan.

Eco-Adventure Training Camp merupakan satu kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan softskill mahasiswa dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul dalam bidang kehutanan dan lingkungan. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa aktif Fahutan IPB University angkatan 60 hingga 57.

Kegiatan Eco-Adventure Training Camp 2024 yang secara teknis dipimpin oleh Sutopo SHut, MSi dan tim ini meliputi pemberian materi lanjutan yang beragam. Mulai dari pengenalan tanaman obat dan pengenalan satwa liar yang ada di wilayah Kampus IPB Dramaga, bird banding, hingga teknik berkemah.

Seluruh materi tersebut disampaikan melalui metode pembelajaran interaktif di kelas, self-learning, serta praktik langsung di lapangan dengan berkemah di alam terbuka yang berlokasi di Taman Hutan Fahutan, Kampus IPB Dramaga.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Fahutan IPB University bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Prof Noor Farikhah Haneda. Ia menyebut, kegiatan ini memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan wawasan tambahan bagi mereka yang belum menerima materi selama kegiatan perkuliahan, sekaligus memperdalam pengetahuan bagi yang sudah mempelajarinya.

“Pelatihan ini tidak hanya menekankan aspek teori, tetapi juga memberikan pengalaman praktis langsung yang penting untuk pengembangan keterampilan lapangan,” tuturnya.

Salah satu peserta terbaik, Tegarianti Agustina Hermawan, mahasiswa IPB University dari Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE), menyampaikan kesan positifnya terhadap kegiatan ini. “Pelatihan ini sangat menyenangkan sekaligus memperkaya pengetahuan saya.”

“Materi yang disampaikan begitu interaktif sehingga mudah dipahami, juga menjadikan topik yang awalnya tampak biasa menjadi menarik dan penuh informasi. Penugasan self-learning juga berperan penting dalam memperdalam pemahaman saya,” sebut dia.

Sebagai mahasiswa Departemen KSHE, ia mengaku sebelumnya kurang memahami teknik bird banding. Namun setelah mengikuti pelatihan ini, dirinya menjadi lebih mengerti pentingnya metode tersebut dalam upaya konservasi burung. “Saya berharap kegiatan ini bisa diadakan secara rutin dan menarik minat lebih banyak mahasiswa,” ungkapnya.

Berbagai materi dan pengalaman yang diberikan selama pelatihan dilakukan dengan harapan peserta Eco-Adventure Training Camp 2024 dapat menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam kegiatan akademik dan profesional mereka di masa depan, serta lebih berperan aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. (*/Rz)