Departemen Fisika IPB University Sambut Kunjungan Edukatif Siswa Sekolah Alam Cendekia

Departemen Fisika IPB University Sambut Kunjungan Edukatif Siswa Sekolah Alam Cendekia

Departemen Fisika IPB University Sambut Kunjungan Edukatif Siswa Sekolah Alam Cendekia
Berita

Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University menerima kunjungan istimewa dari 23 siswa Sekolah Alam Cendekia. Kunjungan dihadiri oleh beberapa dosen Fisika IPB University, guru pendamping yaitu Galang dan Tami, serta orang tua siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan para siswa pada ilmu fisika melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan.

Acara dibuka oleh Sekretaris Departemen Fisika IPB University, Dr Yessie Widya Sari yang memberikan sambutan hangat kepada para siswa dan pendamping. Selanjutnya, Dr Hendradi Hardhienata memberikan kuliah umum mengenai rotasi dan revolusi bumi serta dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari.

Dalam materinya, Dr Hendradi menjelaskan pentingnya mempelajari alam semesta sehingga dapat mengenal Allah melalui fisika. Ia juga menjelaskan terkait simulasi tata surya yang menampilkan perbedaan dan kesamaan benda-benda luar angkasa, serta dampak dari rotasi dan revolusi bumi, seperti terjadinya siang dan malam, sistem penanggalan, pasang surut laut, dan perubahan musim.

Para siswa antusias mengikuti sesi dan mengajukan pertanyaan menarik seputar topik. Mikail, salah satu siswa, bertanya mengapa fase bulan berbeda-beda.

“Hal tersebut disebabkan oleh rotasi bulan dan posisi relatif antara bumi, bulan, dan matahari,” jelas Dr Hendradi menjawab pertanyaan. Siswa lain, Asia, penasaran mengapa bentuk bumi bulat, yang dijelaskan sebagai hasil dari tekanan gaya gravitasi.

Setelah kuliah umum, kegiatan dilanjutkan dengan Sains Expo yang menampilkan berbagai karya ilmiah mahasiswa Fisika IPB University. Expo ini antara lain menampilkan:

  • Generator Termoelektrik, perangkat yang mengubah perbedaan suhu menjadi energi listrik.
  • Demonstrasi Fluida Newtonian, menunjukkan sifat-sifat fluida dimana tegangan gesernya berbanding lurus dengan gradien kecepatan.
  • Alat ukur tinggi badan berbasis sensor ultrasonik dan mikrokontroler Arduino, karya mahasiswa Fisika.
  • Robot beroda yang dapat dikontrol dengan handphone, sebuah inovasi teknologi yang dikembangkan oleh mahasiswa Fisika.

Para siswa diajak mencoba langsung alat-alat tersebut, memberikan mereka pengalaman belajar yang sangat interaktif. Galang, salah satu guru pendamping, memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. “Kuliah umumnya menarik dan mudah dipahami. Expo sangat interaktif, siswa dapat mencoba sendiri alat-alat yang dipamerkan, sesuai dengan konsep pembelajaran di Sekolah Alam. Sebaik-baiknya belajar adalah dengan mencoba sendiri,” ungkapnya.

Kunjungan ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para siswa, tetapi juga membangun rasa ingin tahu mereka terhadap ilmu pengetahuan alam, khususnya fisika. Pengalaman langsung melalui percobaan dan simulasi membuat pembelajaran menjadi lebih nyata dan menyenangkan, sesuai dengan tujuan pendidikan yang diusung Sekolah Alam Cendekia.

Dengan kegiatan ini, diharapkan para siswa semakin tertarik untuk mempelajari fisika dan ilmu pengetahuan secara umum, serta memahami betapa pentingnya ilmu fisika untuk mempelajari fenomena alam yang terjadi di kehidupan sehari-hari. (*/Rz)