Belajar Organic Farm System, SPs IPB University Ajak Peserta Summer Course Kunjungi Agatho Farm

Belajar Organic Farm System, SPs IPB University Ajak Peserta Summer Course Kunjungi Agatho Farm

Belajar Organic Farm System, SPs IPB University Ajak Peserta Summer Course Kunjungi Agatho Farm
Berita

Sekolah Pascasarjana (SPs) IPB University mengajak peserta The 16th International Summer Course Program on Tropical Agriculture and Environmental Management toward Regional Sustainability mengunjungi kebun organik Agatho Farm, Bogor (13/9). Kunjungan ini untuk memberikan pengalaman dan informasi terkait pertanian di masing-masing negara para peserta dari sisi ekonomi, lingkungan serta masyarakat sekitar.

Peserta program Summer Course tahun 2024 ini berasal dari berbagai universitas di antaranya Ibaraki University, The University of the Ryukyus, dan IPB University serta datang dari berbagai negara yaitu Indonesia, Jepang, Uganda, Afghanistan dan Tiongkok.

Dr Liyantono, Ketua Program Summer Course 2024 menyampaikan, tujuan kegiatan ini dapat mengasah berpikir kritis para peserta terhadap pertanian, terutama di iklim tropis. Selain itu, kunjungan ini sebagai contoh peningkatan atau pertumbuhan penduduk di negara berkembang dan turunnya penduduk di negara maju.

“Gambaran ini dapat memberikan informasi bahwa ternyata ekonomi semata-mata tidak mengakibatkan keberlanjutan. Tetapi perlu memikirkan lingkungan dan society, sehingga dapat berjalan beriringan untuk keberlanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Apri Larastio dari Agatho Farm menjelaskan, sejak tahun 1984 pihaknya telah mengembangkan pertanian organik di Bogor. Tiga tahun berselang, lahan Agatho Farm sudah full organik, aktivitasnya pun berfokus pada pengembangan pertanian organik.

“Agatho Farm tidak hanya mengembangkan pertanian dan peternakan saja, tetapi juga memberikan pelatihan dan juga magang. Kami mengucapkan terima kasih kepada SPs IPB University, dengan adanya kunjungan peserta summer course ini dapat membantu mempromosikan Agatho Farm lebih luas lagi,” jelasnya

Ia menambahkan bahwa pada prinsipnya, pertanian khususnya sayuran organik, mengacu kepada regulasi yang berasal dari masing-masing negara. Hal itu juga berdasarkan sistem kepercayaan, salah satunya yang sudah melalui lembaga sertifikasi organik. “Dengan adanya sertifikasi tersebut memberikan kepercayaan pada konsumen, khususnya untuk produk pangan organik,” tambahnya.

Setelah diberikan pembekalan pertanian organik yang ada di Agatho Farm, peserta dibagi menjadi empat grup didampingi pemandu yang sudah berpengalaman di dunia pertanian organik. Peserta diajak berkeliling untuk melihat bagaimana proses pengomposan, pembibitan, budi daya di lahan dan juga melihat area animal farm di Agatho Farm yang dimiliki oleh Yayasan Bina Sarana Bakti. (HBL/Lp)