Warga Kampung Darim Bersama Mahasiswa IPB University Manfaatkan Budi Daya Ikan Bioflok Sebagai Alternatif Mata Pencaharian

Warga Kampung Darim Bersama Mahasiswa IPB University Manfaatkan Budi Daya Ikan Bioflok Sebagai Alternatif Mata Pencaharian

Warga Kampung Darim Bersama Mahasiswa IPB University Manfaatkan Budi Daya Ikan Bioflok Sebagai Alternatif Mata Pencaharian
Student Insight

Warga Kampung Darim, Desa Puntang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat bersama mahasiswa IPB University berkolaborasi dengan pemuda Forum Darim Bersatu (Forrimber) menjalankan salah satu program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) dengan memanfaatkan lahan kosong untuk budi daya ikan dengan sistem bioflok sebagai alternatif mata pencaharian warga.

Hal tersebut dilakukan karena mayoritas warga Darim berprofesi sebagai petani yang hanya bisa menanam padi satu kali dalam setahun dengan jenis lahan sawah tadah hujan dan jangkauan irigasi yang kurang baik.

“Posisi kampung kami yang berada di ujung desa membuat keterjangkauan akses irigasi menjadi terbatas, terutama saat musim kemarau. Ini menyebabkan kami hanya bisa menanam padi sekali dalam setahun,” ujar Suradi, salah satu warga dan ketua Forrimber yang menjadi pengelola budi daya ikan sistem bioflok.

Ridwan Nur Hidayat, perwakilan dari Kelompok KKNT Inovasi di Desa Puntang mengatakan bahwa sistem bioflok memanfaatkan mikroorganisme dalam air untuk mengolah limbah menjadi pakan alami bagi ikan.

“Penerapan teknologi bioflok juga mampu meningkatkan jumlah padat tebar, tingkat kelangsungan hidup lele, feed conversion ratio (FCR), memperbaiki kualitas air dan mempersingkat lama pemeliharaan sehingga meningkatkan pendapatan. Teknik ini dinilai efektif untuk mengatasi kendala keterbatasan air irigasi yang dihadapi warga Kampung Darim,” ujarnya.

Lanjut Ridwan, jenis ikan budi daya yang akan dikelola ke depannya yaitu ikan lele, sehingga hasil panennya tidak hanya untuk konsumsi sendiri, tapi juga dapat dijual ke pasar atau warung makan lokal untuk menambah pendapatan keluarga.

Mahasiswa IPB University juga memberikan pelatihan dan pendampingan teknis budi daya ikan sistem bioflok yang ramah lingkungan. Menurut Ridwan, kegiatan ini sejalan dengan Program Kampung Iklim (Proklim) dan tema besar KKNT Inovasi, yaitu ‘Kolaborasi Agro-Maritim untuk Ketahanan dan Keberlanjutan Lingkungan’.

Ia berharap pelatihan tersebut dapat menjadi solusi bagi warga Kampung Darim untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi di tengah tantangan perubahan iklim, dan keterbatasan irigasi yang menghambat produksi pertanian komoditas padi.

“Budi daya ikan bioflok ini membuka peluang bagi kami untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Hasilnya cukup menguntungkan dan tidak tergantung sepenuhnya pada panen padi,” tambah Dulfatah salah satu warga Kampung Darim. (*/Lp/Rz)