Upaya Cegah Stunting, PPK Ormawa Himasiter IPB Luncurkan Program PMT Sehat dan Bergizi di Desa Sinarsari

Upaya Cegah Stunting, PPK Ormawa Himasiter IPB Luncurkan Program PMT Sehat dan Bergizi di Desa Sinarsari

Upaya Cegah Stunting, PPK Ormawa Himasiter IPB Luncurkan Program PMT Sehat dan Bergizi di Desa Sinarsari
Student Insight

Dalam upaya mendukung pencegahan stunting di Indonesia, tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari Himpunan Mahasiswa Nutrisi dan Makanan Ternak (Himasiter) IPB University meluncurkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Sehat dan Bergizi. Program bertempat di Posyandu Sadewa Desa Sinarsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Program ini dilaksanakan di Desa Sinarsari, sebuah desa yang terletak di Kabupaten Bogor Desa ini dipilih karena memiliki angka prevalensi stunting yang cukup tinggi berdasarkan data dari Puskesmas dan posyandu setempat.

Mutiara Rizkia Nurkamil, salah satu anggota tim Himasiter IPB University mengungkap, program ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita, anak-anak, dan kesehatan ibu pada usia kehamilan di desa tersebut. Upaya ini sebagai bagian dari program nasional penanganan stunting.

“Bentuk upaya kami dalam menanggulangi masalah stunting ini dengan adanya penanaman kelor, jahe dan katuk (jaketuk) di taman Kelompok Wanita Tani (KWT) Seroja Desa Sinarsari dengan tujuan agar pemberian PMT memanfaatkan bahan pangan lokal secara berkelanjutan,” ujarnya.

Bahan pangan lokal tersebut juga diolah menjadi produk bolu kelor untuk anak usia 1-5 tahun dan teh asi booster jaketuk untuk ibu hamil. Teh jaketuk ini juga bisa dikonsumsi para orang tua untuk mencegah kolesterol dan anemia. Inovasi produk olahan PMT ini tersebar di 9 posyandu yang ada di Desa Sinarsari.

“Pemberian makanan ini dilakukan secara rutin selama satu bulan serta diiringi dengan kegiatan demonstrasi pembuatan produk PMT di setiap akhir bulannya. Produk PMT yang diberikan setiap bulannya bervariasi dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan gizi harian anak-anak yang rentan stunting,” ucapnya.

Orang tua yang memiliki anak balita diundang ke posyandu terdekat untuk menerima makanan tambahan sekaligus mendapatkan edukasi mengenai pentingnya asupan gizi yang seimbang untuk tumbuh kembang anak.

Program PMT telah dimulai pada awal Juli 2024 dan berlangsung selama tiga bulan. Program ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari tim PPK Ormawa Himasier sebagai penggerak utama, hingga pemerintah desa dan tenaga kesehatan dari puskesmas. Makanan tambahan disiapkan dan didistribusikan oleh mahasiswa dibantu oleh kader posyandu setempat.

Acim Setiabudi, Kepala Seksi (Kasi) Desa Sinarsari menyatakan dukungannya terhadap program ini. Menurutnya, program mahasiswa IPB University ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Semoga dengan adanya program pengabdian yang berfokus terhadap stunting ini bisa membuat inovasi yang beragam yang akan berlanjut di bulan-bulan berikutnya,” tukas Ukon, Kepala Desa Sinarsari.

Menurut Mutiara, program PMT ini diharapkan dapat mengurangi angka stunting di Desa Sinarsari. Himasiter IPB University memandang bahwa intervensi berupa pemberian makanan bergizi adalah langkah strategis untuk memperbaiki kualitas hidup anak-anak di desa tersebut.