UMKM Bogor dan Startup Binaan LKST IPB University Dapatkan Tambahan Skill Public Speaking
Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University memberikan pelatihan public speaking bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bogor. Pelatihan ini juga ditujukan bagi startup binaan, anggota Badan Eksekutif Mahasiswa-Keluarga Mahasiswa (BEM KM) dan Agrianita IPB University.
Para peserta mendapatkan skill public speaking dari presenter kondang, Shahnaz Haque. Pelatihan bertema ‘Public Speaking Effective Communication Skill’ dilaksanakan di Gedung LKST, Kampus IPB Taman Kencana, Selasa (30/7).
Prof Erika B Laconi, Kepala LKST IPB University dalam sambutannya menyampaikan pentingnya para pelaku UMKM dan para entrepreneur binaan Science Techno Park (STP) IPB University bisa mendapatkan penguatan skill yang dibutuhkan, salah satunya adalah skill public speaking.
“Ada sekitar 500 startup binaan STP IPB University setiap bulan akan mendapatkan penguatan skill dan edukasi. Ini akan menjadi bekal ketika telah menjadi pengusaha sudah bisa menguasai keilmuan selain praktiknya,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, hampir sebagian besar mahasiswa ingin menjadi seorang entrepreneur. Karena itu, STP IPB University siap menjembatani melalui beberapa startup yang sudah menjadi binaan.
Tidak hanya itu, Prof Erika juga menyampaikan rencananya mengadakan coaching untuk para startup bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bogor. Selanjutnya, startup binaan akan terus dibimbing agar comply dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) juga sertifikasi halal.
“Karena itu, penting memulai dengan penguasaan skill publik speaking yang benar. Melalui pelatihan public speaking yang akan dipandu oleh Shahnaz Haque, diharapkan akan banyak startup yang naik kelas karena telah mampu menyampaikan produk ke tengah masyarakat,” tuturnya.
Shahnaz Haque dalam kesempatan itu menyampaikan salah satu cara untuk mengatasi tidak percaya diri ketika terjadi kontak mata dengan lawan bicara.
“Siapa yang tidak percaya diri (PD) ketika mata ketemu mata? Tipsnya jangan lihat mata, melihat bola mata pasti grogi, jadi kita lupa, buyar, mungkin lawan bicara kita lebih pintar, lebih kaya, lebih tinggi jabatannya. Tipsnya lihatlah kantung matanya,” kata Shahnaz.
Untuk menjadi percaya diri, Shahnaz mengatakan, “Kita harus selesai dengan diri sendiri. Adanya gagap karena tidak selesai dengan diri sendiri.”
“Setiap manusia memiliki luka batin atau trauma yang bisa jadi bukan karena kesalahan sendiri, tapi tanggung jawab menyembuhkan adalah tanggung jawab kita,” lanjutnya.
Ia juga menyampaikan agar para peserta yang sebagian besar adalah para startup dan UMKM untuk tidak membenci kegagalan. Ia mencontohkan, asal muasal kue brownies adalah kue yang gagal, bantat. Kuliner bubur ayam juga awalnya merupakan nasi yang gagal masak. (dh/Rz)